WhatsApp Diretas! Spyware Zero-Click  Intai 90 Jurnalis
Spyware zero-click menyerang melalui WhatsApp (foto: x @PCMagGR)

Bagikan:

JAKARTA – Meta mengungkap adanya serangan spyware zero-click melalui WhatsApp yang menargetkan 90 jurnalis dan anggota masyarakat sipil. Serangan ini berhasil terdeteksi oleh perusahaan induk WhatsApp tersebut.

Serangan zero-click sangat berbahaya karena tidak memerlukan tindakan apa pun dari korban. Cukup menerima pesan yang mengandung malware, perangkat mereka bisa langsung disusupi.

Spyware Graphite dari Paragon

Menurut laporan The Guardian, serangan ini menggunakan spyware Graphite buatan Paragon Solutions, sebuah perusahaan teknologi asal Israel yang menjadi pesaing Pegasus dari NSO Group.

Meta menyatakan bahwa 90 pengguna WhatsApp telah menjadi target dan kemungkinan besar perangkat mereka telah diretas. Para korban telah diberi peringatan mengenai pelanggaran keamanan ini.

Seperti Pegasus, spyware Paragon juga digunakan oleh berbagai pemerintahan di seluruh dunia. Namun, Meta mengaku tidak mengetahui siapa pelaku serangan ini.

WhatsApp Ambil Tindakan Hukum

Meta tidak hanya memberi peringatan kepada pengguna yang terdampak, tetapi juga sedang meneliti kemungkinan mengambil tindakan hukum terhadap Paragon Solutions.

"WhatsApp telah mengganggu kampanye spyware Paragon yang menargetkan sejumlah pengguna, termasuk jurnalis dan anggota masyarakat sipil. Kami telah menghubungi mereka yang kami yakini terkena dampaknya. Ini adalah contoh terbaru mengapa perusahaan spyware harus bertanggung jawab atas tindakan mereka yang melanggar hukum. WhatsApp akan terus melindungi privasi komunikasi pengguna," kata juru bicara Meta.

Paragon Solutions sendiri menolak memberikan komentar terkait tuduhan ini.

Menurut WhatsApp, serangan ini diduga menyebar melalui file PDF berbahaya yang dikirimkan kepada pengguna yang telah ditambahkan ke dalam grup WhatsApp.

Citizen Lab, lembaga riset keamanan siber dari Universitas Toronto, ikut membantu WhatsApp dalam mengungkap metode serangan ini. Mereka berencana menerbitkan laporan rinci mengenai kasus ini dalam waktu dekat.

Perkembangan lebih lanjut mengenai penyelidikan ini masih dinantikan, sementara WhatsApp terus berupaya meningkatkan sistem keamanannya agar serangan serupa tidak terulang.