Danantara Resmi Berdiri, Erick Thohir Sampaikan Arahan Prabowo soal BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Dok. VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan arahan dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait BUMN ke depan dan juga Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Seperti diketahui, RUU terhadap perubahan ketiga Undang-Undang nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah disahkan menjadi UU melalui rapat paripurna DPR RI hari ini. Dengan disahkannya RUU tersebut, otomatis Danantara juga resmi berdiri.

Erick menjelaskan Danantara ini dirancang untuk mengoptimalkan penerimaan negara, demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mengingat, Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi ditargetkan bisa mencapai 8 persen.

“BPI Danantara yang akan melakukan pengelolaan BUMN baik secara operasional maupun di dalam mengoptimalkan pengelolaan dividen dalam rangka membantu pemerintah dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” kata Erick di gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 4 Februari.

Lebih lanjut, Erick juga bilang bahwa pembentukan BPI Danantara ini termasuk dalam upaya transformasi BUMN.

“Transformasi BUMN melalui pembentukan BPI Danantara merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Erick.

Erick mengatakan BUMN akan terus ditransformasikan menjadi entitas bisnis yang profesional, efisien, dan berdaya saing global. Sebab, pemerintahmelihat BUMN sebagai aset strategis negara memiliki peran vital dalam pembangunan ekonomi nasional.

Karena itu, sambung Erick, pemerintah melakukan restrukturisasi, reorganisasi, konsolidasi dan langkah-langkah lainnya.

“Untuk kemudian dapat menciptakan entitas yang lebih ramping, fokus, dan memberikan nilai tambah,” ujar Erick.

Selain itu, kata Erick, BUMN juga harus mengakselerasi inovasi dan penguasaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas perusahanaan.

“BUMN juga perlu terus mengimplementasikan tata kelola korporasi yang baik (Good Corporate Governance), pengembangan sumber daya manusia unggul yang berintegritas dan berwawasan global,” jelasnya.