TANGERANG – Menteri ATR/ BPN Nusron Wahid mendatangi Pantai Tanjung Burung, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang untuk meresmikan pembatalan puluhan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama Perusahaan di pesisir laut Tangerang.
Dalam kesempatan itu Menteri Nusron didampingi Kades Kohod, Arsin selaku Lurah di wilayah tersebut.
Tidak seperti Menteri Nusron yang berkenan memberikan pernyataan terkait laut Tangerang, Arsin justru malah menghindari awak media.
Datang menemui Menteri Nusron, Asrin nampak dikawal sejumlah pria yang diduga sebagai Jaro di Desa Kohod.
Dalam kesempatan itu, sejumlah wartawan pun berusaha meminta pernyataan Arsin. Namun, sang Kades menolaknya dengan alasan ingin ibadah.
“Salat-salat,” teriak Kades saat di Pantai Tanjung Burung, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat, 24 Januari.
Sejumlah pria berbadan besar yang mengawal Kades Arsin diperkirakan berjumlah belasan orang dengan pakaian bebas. Mereka menunggu Kades Arsin salat dengan Menteri Nusron, sedangkan pengawal Arsin berdiri menunggu di depan masjid.
Usai melaksanakan salat dengan Menteri Nusron, Kades Arsin kembali dijaga oleh belasan pengawalnya. Para pengawal berusaha menutupi awak media agar tidak mendekati Kades Arsin.
VOIR éGALEMENT:
Kades Kohod itu langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi acara.
Seperti disampaikan sebelumnya, Menteri ATR/ BPN Nusron Wahid datang ke Pantai Tanjung Burung, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat, 24 Januari.
Kehadiran Nusron di Tanjung Burung untuk memastikan dan meresmikan pembatalan SHGB dan SHM di Laut Tangerang.
Menteri Nusron mengatakan, bahwa ia tidak mau berdebat dengan Kades Kohod Arsin mengenai lokasi yang diterbitkan HGB dan SHM. Terlepas dari apapun Nusron mengaku tidak mau debat dengan Kades Arsin karena wilayah ini adalah kampungnya. Nusron khawatir tidak bisa pulang.
“Saya tidak mau debat sama Pak Lurah (Kades Kohod Arsin). Ini kampung dia. Kalau saya debat, saya tidak bisa pulang nanti,” kelakarnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)