JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap 58 orang di Kabinet Merah Putih yang belum pernah jadi pejabat telah menyampaikan laporan kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Hal ini disampaikan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di akhir masa penyampaian LHKPN pada hari ini, Selasa, 21 Desember. Awalnya, Pahala menjelaskan ada 124 menteri dan kepala lembaga setingkat; wakil menteri dan wakil kepala lembaga setingkat; dan staf atau utusan khusus.
Dari total itu, Pahala menyebut 65 orang merupakan pejabat yang sudah pernah menyampaikan LHKPN. Sehingga, mereka hanya perlu memperbarui daftar kekayaannya secara periodik dan ditunggu sampai 31 Maret.
“58 ini belum pernah menyampaikan sama sekali. Menurut data kita, semua sudah menyampaikan,” kata Pahala dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Januari.
Sebenarnya masih ada seorang staf khusus yang belum melapor, Pahala bilang. Dia adalah Tina Talisa yang dilantik sebagai staf khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 6 Desember.
“Jadi yang satu (Tina Talisa, red) jatuh temponya 6 Desember plus tiga bulan (atau pada bulan Maret, red),” tegasnya.
Adapun dari total 58 pejabat baru di kabinet Prabowo ini punya jumlah harta yang beragam. Paling tinggi, angka yang dilaporkan mencapai Rp5,4 triliun.
“Saya lupa siapa namanya,” ungkap Pahala.
Selanjutnya, verifikasi masih terus dilakukan oleh Direktorat LHKPN. Setelahnya barulah seluruh laporan akan diumumkan di e-Announcement di situs elhkpn.kpk.go.id.
اقرأ أيضا:
“Sekarang 14 dari 58 ini sudah tayang di e-Announcement. Tapi kita pastikan seminggu, dua minggu ini akan selesai semua dan tayang di e-Announcement,” jelas Pahala.
“Sesudah itu tinggal kita tunggu masukan dari masyarakat seperti apa. Kalau ada harta yang gak dilaporin segala macam itu kita lihat lagi,” pungkasnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)