JAKARTA - Manchester United kembali mendapat malu saat bermain di kandang sendiri. Dalam duel Premier League Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu, Februari 2025 malam WIB, MU yang mencoba bermain tanpa striker ditaklukkan Crystal Palace lewat brace Jean-Philippe Mateta.
Manajer Ruben Amorim tampil dengan strategi bermain yang berbeda. Entah ingin mendapatkan skema bermain yang paling sesuai dengan MU atau kesal dengan pemain depan yang tak kunjung memenuhi ekspetasi.
Striker Rasmus Hojlund tak kunjung menunjukkan sebagai pemain depan yang klinikal. Begitu pula Joshua Zirkzee yang belum bisa menjadi tumpuan untuk mencetak gol. Sementara, Marcus Rashford sudah dipinjamkan ke Aston Villa.
Di laga melawan Palace, Hojlund dan Zirkzee justru dibangkucadangkan Amorim. MU pun bermain tanpa striker. dan gelandang Kobbie Mainoo yang ditempatkan sebagai centre forward. Ya, pemain nomor punggung 37 itu bermain sebagai 'false 9' dengan dukungan dari Alejandro Garnacho dan Amad Diallo.
Strategi itu terlihat cukup berhasil dan MU berharap memetik kemenangan keempat di berbagai kompetisi. Mainoo langsung mengancam gawang Palace yang dikawal eks kiper MU Dean Henderson. Bahkan sepakannya sempat membentur tiang gawang.
Namun MU selanjutnya justru mendapat tekanan dari Palace. Bahkan duo bek Daniel Munoz dan Tyrick Mitchell mendapat peluang mencetak gol. Hanya saja upaya mereka tak membuahkan hasil.
Meski demikian Palace tetap menunjukkan permainan yang lebih agresif menekan pertahanan MU. Mateta sudah memberi peringatan dengan mengancam gawang Andre Onana di babak pertama. Namun upaya dia secara gemilang digagalkan Onana.
Mateta akhirnya memecah kebuntuan setelah memaksimalkan bola rebound dari sundulan rekannya, Maxence Lacroix, yang membentur tiang gawang. Bola langsung disambar Mateta lewat tendangan dari jarak dekat di menit 64.
MU bukannya bangkit setelah tertinggal 1-0. Bruno Fernandes dkk kembali mendapat tekanan. Hasilnya, Mateta menambah gol sekaligus mencetak brace di menit 89. Palace pun sukses menaklukkan MU dengan memetik kemenangan 2-0 di kandang lawan.
Ini untuk ketujuh kalinya MU dipermalukan lawan di Old Trafford musim ini. Bahkan di kompetisi domestik, MU dua kali berturut-turut dihabisi di hadapan pendukung sendiri. Sebelumnya, Brighton and Hove Albion yang menghajar The Red Devils 3-1 di kandang sendiri.
Pencapaian buruk itu menjadikan kerja keras manajer legendaris Sir Alex Ferguson yang menjadikan Old Trafford sebagai theatre of nightmare bagi setiap lawan yang datang ke kandang MU seperti sia-sia.
Di era Ferguson, setiap lawan yang datang menyambangi theatre of dream [sebutan Old Trafford] sudah merasa kalah sebelum menghadapi MU. Kini, MU seperti sudah kalah duluan saat bermain di kandang sendiri.
Amorim tak kuasa menahan kecewa dengan hasil itu. Saat dihajar Brighton, dirinya menyebut tim asuhannya sebagai yang terburuk dalam sejarah MU. Namun kali ini dirinya tak mengumbar pernyataan buruk yang sesungguhnya tidak salah.
"Hasil yang sangat buruk," kata Amorim seperti dikutip Sky Sports. "Performa tim sesungguhnya sedikit lebih baik ketimbang laga terakhir [saat menang 2-0 lawan FCSB atau Steau Bucharest]. Kami menguasai transisi dengan sangat baik di laga melawan Palace," ujarnya.
Amorim memaklumi bila fans kecewa dengan hasil yang sangat mengecewakan itu. Namun dia optimistis MU bakal bangkit.
另请阅读:
"Hal yang wajar bila fans merasa sangat kecewa. Ini musim yang berat bagi mereka. Tetapi sepak bola bakal berubah. Kami harus move on dan saya mempersiapkan menghadapi laga berikutnya. Saya yakin hasil lebih baik akan datang," ucap eks pelatih Sporting CP ini.
Kekalahan itu menjadikan MU gagal memperbaiki peringkat. Mereka tetap berada di papan tengah bawah dengan menduduki posisi 13.
Posisi MU yang mengantungi poin 29 digeser Palace yang unggul satu poin . Tim lawan berhasil naik satu strip dan kini menempati peringkat 12.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)