Wajib Tahu! Ini Fakta Penting Tentang Asteroid yang Bakal Tabrak Bumi di 2032
Ilustrasi asteroid YR4 utuh yang akan tabrak Bumi (foto: dok. ESA)

Bagikan:

JAKARTA – YR4 2024, asteroid yang ditemukan pada Desember tahun lalu dan diprediksi akan menabrak Bumi pada 2032, terus diamati oleh astronom dari lembaga antariksa di berbagai belahan dunia.

Banyak teleskop yang digunakan untuk memantau asteroid tersebut, salah satunya teleskop ATLAS yang berada di Chili. Banyak informasi yang perlu diketahui mengenai asteroid YR4 2024, termasuk fakta menarik yang baru dibagikan Sciencealert.

YR4 Akan Hilang pada April 2025

Meski baru ditemukan kurang dari dua bulan, asteroid ini diperkirakan akan menghilang dari pantauan astronom pada April mendatang. Hal ini terjadi karena karena YR4 2024 bergerak menjauh ke bagian tata surya yang lebih dalam.

Dengan begitu, teleskop antariksa terbesar dan terluas pun tidak akan bisa menangkap penampakan asteroid tersebut. Menurut penghitungan para astronom, YR4 akan kembali mendekati Bumi pada Desember 2028.

Saat itu, asteroid tersebut sedang dalam perjalanan untuk menghantam Bumi. Pada 22 Desember 2032, YR4 akan melewati Bumi dengan jarak yang sangat dekat dan berpotensi tabrakan. Untuk saat ini, peluang tabrakannya adalah 1 banding 77.

Bisa Terjadi Ledakan Meteor

Informasi mengenai kedekatan YR4 ke Bumi masih sangat minim, tetapi diameter objek tersebut sudah terungkap. Asteroid ini berukuran 40 meter hingga 100 meter dengan bahan penyusun yang masih menjadi misteri.

Akan lebih baik jika para astronom bisa memprediksi bahan penyusunnya karena dampak tabrakan bagi Bumi tergantung pada bahan tersebut. Ada kemungkinan, YR4 2024 akan meledak di atmosfer dan menciptakan gelombang kejut yang menghantam permukaan Bumi.

Salah satu contohnya adalah peristiwa Tunguska pada tahun 1908. Kawah berukuran sangat besar di Arizona diyakini terbentuk karena hantaman meteorit logam berukuran 50 meter. Bentuk tersebut utuh karena asteroid berhasil menembus atmosfer dalam keadaan utuh. 

Jika YR4 menghantam permukaan Bumi, ada kemungkinan asteroid itu tidak pecah menjadi kepingan dan justru menciptakan kawah baru berukuran lebih dari satu kilometer. Meski terdengar sangat buruk, temuan Badan Antariksa Eropa (ESA) membawa sedikit kabar baik.

YR4 2024 diyakini akan melewati Bumi dengan aman. Peluang keamanannya bahkan hampir 99 persen, tetapi ESA masih menyelidiki asteroid tersebut lebih lanjut. Dampak asteroid bisa mengalami perubahan dan baru bisa diprediksi saat objeknya semakin dekat.