JAKARTA– Apple kembali mencatat rekor baru dalam jumlah perangkat aktif di seluruh dunia. Dalam laporan keuangan kuartal pertama tahun 2025 yang disampaikan pada Kamis, 30 Janurai, CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan bahwa jumlah perangkat aktif Apple kini mencapai 2,35 miliar unit. Angka ini meningkat 550 juta unit dibandingkan dengan data tahun 2022.
Sebelumnya, pada Januari 2024, Apple terakhir kali mengungkapkan jumlah perangkat aktifnya yang mencapai 2,2 miliar unit, naik 400 juta dari tahun sebelumnya. Meski pertumbuhan ini tetap signifikan, laju pertumbuhannya mengalami perlambatan dibandingkan dengan lonjakan luar biasa yang terjadi pada tahun 2023.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan ini adalah penjualan iPhone yang masih sangat tinggi, meskipun mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada kuartal ini, pendapatan dari iPhone tercatat sebesar 69,1 miliar dolar AS (Rp1,1 kuadriliun). Cook juga mencoba mengaitkan pertumbuhan iPhone dengan fitur Apple Intelligence yang diperkenalkan dalam ekosistem Apple.
Namun, para analis memiliki pandangan berbeda. Mereka menyebut bahwa pertumbuhan jumlah perangkat aktif lebih didorong oleh berbagai kategori produk Apple lainnya, termasuk iPad, Mac, layanan digital, serta perangkat wearable seperti Apple Watch dan AirPods.
BACA JUGA:
Rekor Baru di Setiap Wilayah
Dalam laporan keuangannya, Apple mengungkapkan bahwa jumlah pengguna iPhone telah mencapai rekor tertinggi di setiap wilayah di dunia. Hal ini menunjukkan loyalitas pelanggan yang tetap kuat, serta daya tarik ekosistem Apple yang terus berkembang.
Pendapatan total Apple pada kuartal pertama 2025 tercatat mencapai 124,3 miliar dolar AS, dengan kontribusi besar dari berbagai lini produk dan layanan. Apple juga mulai memasuki kategori produk baru, termasuk Apple Vision Pro, yang diprediksi akan semakin mendorong pertumbuhan pendapatan serta jumlah perangkat aktif di masa mendatang.
Dengan basis pengguna yang terus meningkat dan inovasi teknologi yang terus berkembang, Apple tetap menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, dengan pengaruh yang semakin luas dalam kehidupan digital konsumennya.