JAKARTA – James Stephen 'Jimmy' Donaldson, YouTuber asal Amerika Serikat yang dikenal dengan nama MrBeast, menjadi bagian dari kelompok yang ingin membeli TikTok dengan tawaran puluhan miliar dolar.
MrBeast telah mengonfirmasi rencana pembelian ini beberapa waktu lalu. Pada 13 Januari 2025, sebelum TikTok ditutup selama sehari, MrBeast mengatakan bahwa ia akan membeli TikTok agar platform tersebut tidak dilarang dan tetap beroperasi di AS.
Lebih dari sepekan kemudian, MrBeast mengatakan bahwa ia dihubungi oleh sejumlah investor terkemuka untuk bekerja sama. MrBeast setuju untuk bergabung dengan kelompok tersebut sehingga mereka bisa membeli aset TikTok yang ada di AS.
"Kelompok-kelompok terkemuka yang semuanya menawar secara kredibel di TikTok telah menghubungi kami untuk membantu mereka, saya gembira dapat bermitra/mewujudkan ini. Hal-hal besar sedang dipersiapkan," kata MrBeast melalui akun X pribadinya.
BACA JUGA:
Kelompok ini terdiri dari Pendiri Employer.com Jesse Tinsley, Pendiri dan CEO Roblox David Baszucki, serta CEO Anchorage Digital, platform kripto, Nathan McCauley.
Menurut laporan Bloomberg, nominal yang akan ditawarkan senilai 25 miliar dolar AS (Rp408,8 triliun). Akan tetapi, MrBeast beserta investor lainnya baru mengumpulkan dana sebesar 20 miliar dolar AS (Rp327 triliun).
Sementara itu, Tinsley menyatakan bahwa tawaran dari kelompoknya jauh lebih besar dibandingkan kelompok potensial lainnya yang ingin membeli TikTok. Sepertinya, Tinsley merujuk pada Project Liberty yang diinisiasi oleh Dodgers Frank McCourt dan Kevin O'Leary.
Meski rencana pembelian ini sudah sangat matang, mereka belum menjalin komunikasi dengan ByteDance. Tinsley mengatakan bahwa mereka telah menghubungi induk perusahaan TikTok itu, tetapi mereka belum memberikan balasan.
"Kami belum mendapat tanggapan (dari ByteDance). Mereka tidak memberikan respons sama sekali," ujar Tinsley, dikutip dari Bloomberg pada Sabtu, 1 Februari 2025.