Kaspersky Rekomendasikan Tips Jaga Keamanan untuk Perusahaan di Indonesia
Ilustrasi keamanan siber (foto: Kaspersky)

Bagikan:

JAKARTA - Selama Q4 2024, Kaspersky menemukan dan memblokir 3.904.883 serangan berbasis web di Indonesia. Angka ini turun 15,42 persen dibandingkan dengan Q3 2024.

Selain itu, Kaspersky juga mendeteksi 8.376.431 insiden lokal pada komputer peserta KSN di Indonesia, menempatkan negara tersebut pada posisi ke-83 secara global. 

Yeo Siang Tiong sebagai General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky mengatakan bahwa perusahaan perlu memiliki tim operasi keamanan yang mampu memantau dan mengatasi ancaman siber.

Selain itu, untuk meningkatkan keamanan perusahaan, Kaspersky merekomendasikan hal berikut:

  • Selalu perbarui perangkat lunak di semua perangkat
  • Segera instal patch yang tersedia untuk solusi VPN komersial yang menyediakan akses bagi karyawan jarak jauh dan bertindak sebagai gateway di jaringan
  • Cadangkan data secara teratur dan pastikan data dapat diakses dengan cepat 
  • Hindari mengunduh dan menginstal perangkat lunak bajakan
  • Jangan mengekspos layanan desktop/manajemen jarak jauh (seperti RDP, MSSQL, dll.) ke jaringan publik kecuali benar-benar diperlukan
  • Pantau akses dan aktivitas dengan memanfaatkan visibilitas di jaringan untuk menemukan aktivitas yang tidak biasa, dan kendalikan akses pengguna 
  • Menyusun catatan petunjuk darurat keamanan dan pastikan petunjuk tersebut terkini
  • Menilai dan mengaudit rantai pasokan dan akses layanan terkelola ke lingkungan perusahaan. 

Kaspersky juga menyarankan untuk mendirikan pusat operasi keamanan (SOC) untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan informasi, serta gunakan solusi keamanan siber tangguh yang melindungi dari ancaman siber canggih.

Sedangkan untuk karyawan dan C-Level, Kaspersky mengatakan perusahaan perlu memberikan edukasi dan meningkatkan literasi keamanan siber mereka untuk menyadari risiko ancaman keamanan siber dan cara melindungi diri mereka sendiri dan organisasi dari ancaman tersebut.