JAKARTA – Kru Axiom 3, misi kolaborasi antara Axiom Space, SpaceX, serta Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah kembali dengan selamat pada Jumat, 9 Februari.
Pesawat ruang angkasa Dragon, yang membawa empat kru Axiom 3, melepaskan diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Rabu, 7 Februari. Setelah menempuh perjalanan selama dua hari, Dragon mendarat di lepas pantai Daytona, Florida.
Pendaratan yang terjadi pada pukul 20.30 WIB ini menandakan misi empat astronot telah selesai. NASA, yang ikut serta dalam misi tersebut, mengatakan bahwa keberhasilan misi Axiom 3 membuka jalan bagi penelitian antariksa yang lebih besar.
“Misi Axiom 3 yang inovatif ini adalah bagian dari upaya yang lebih besar, yang dimungkinkan oleh NASA, untuk membuka ruang bagi lebih banyak orang, lebih banyak penelitian, dan lebih banyak peluang,” kata Direktur Divisi Ruang Angkasa Komersial NASA Phil McAlister.
Phil menerangkan, Axiom 3 telah membuka persiapan transisi ke stasiun luar angkasa komersial yang akan dibuka pada akhir dekade ini. Stasiun komersial ini akan mendukung berbagai misi antariksa di masa depan.
“Hal ini menghadirkan peluang terbaik bagi sektor ruang angkasa komersial AS untuk menangkap pasar global dan domestik baru serta memberikan kemampuan penting bagi tujuan ruang angkasa negara tersebut,” jelas Phil.
BACA JUGA:
Misi Axiom 3 dimulai pada 18 Januari lalu. Dengan menggunakan Dragon, empat astronot yang terdiri dari Michael López-Alegría, Walter Villadei, Marcus Wandt, dan Alper Gezeravci menuju ke ISS untuk melakukan puluhan eksperimen.
Keempat astronot tersebut menghabiskan waktu selama dua minggu di ISS. Mereka mempelajari pengaruh gaya berat mikro penyakit neurodegeneratif atau kerusakan pada sel saraf manusia, mempelajari fisika plasma, dan masih banyak lagi.