Pemain Esports Bisa Jadi Pilihan Karier Menjanjikan bagi Generasi Muda?
Ilustrasi pemain esports (Freepik)

Bagikan:

JAKARTA - Dunia esports terus berkembang pesat dan membuktikan industri ini bukan sekadar tren sesaat. Jika dulu banyak yang meragukan keberlanjutannya, kini esports semakin matang dan menjadi pilihan karier yang menjanjikan bagi generasi muda.

Mohammad Refie Fakhreno, Head of Esports Performance di EVOS, mengungkapkan, sejak 2018-2019 banyak yang mengira para pemain esports tidak akan bertahan lama. Namun, kenyataannya, hingga 2024 esports tidak hanya bertahan, tetapi justru berkembang jauh lebih pesat dari yang diperkirakan.

"Awalnya, turnamen esports di Indonesia hanya diikuti oleh tim-tim lokal seperti EVOS, RRQ, dan BTR. Namun, seiring waktu, ekosistem esports semakin profesional dengan adanya liga-liga besar yang berstandar internasional," kata Refie usai Parade Satu Evos 2025 di Bekasi, baru-baru ini. 

Kompetisi yang dulu hanya berskala nasional kini memiliki jangkauan yang lebih luas, menarik perhatian banyak pihak, termasuk sponsor dan brand besar.

Ini pula yang dimaksud Refie kalau menjadi pemain esports bisa menjadi pilihan karier yang menjanjikan. Pasalnya, para pemain esports saat ini tidak hanya terbatas pada bertanding dalam kompetisi.

Mayoritas dari mereka yang biasa disebut pro player juga memiliki banyak peluang mendulang "cuan" lain untuk mengembangkan karier dan mendapatkan sumber pendapatan tambahan.

"Banyak pemain esports yang kemudian menjadi brand ambassador, konten kreator gaming, hingga figur publik di industri hiburan digital. Dengan semakin matangnya industri ini, peran seorang pemain esports bisa berkembang layaknya atlet di olahraga konvensional seperti sepak bola atau basket," paparnya.

Setiap tim esports kini juga memiliki tim talent manajemen yang bertugas membina dan mengembangkan potensi pemain di luar ranah kompetitif. Grooming dan pengelolaan karier menjadi aspek penting agar pemain tidak hanya mengandalkan pendapatan dari turnamen, tetapi juga dari berbagai kesempatan lain seperti endorsement, streaming, dan kolaborasi dengan brand.

"Jika melihat peluang karier lima sampai 10 tahun ke depan, tak sedikit kok pemain esports mampu membangun kariernya di luar jalur kompetitif dan tetap relevan di industri ini," ungkapnya. 

Refie juga menekankan esports bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga passion bagi banyak pemain. Oleh karena itu, industri ini terus berkembang dengan menyesuaikan diri terhadap perubahan dan peluang baru di Indonesia maupun dunia.

Dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, ia optimis esports akan semakin besar dan matang seperti industri olahraga lainnya. Profesionalisme yang terus meningkat, ekosistem esports menawarkan jalan karier yang stabil dan menjanjikan bagi para pemain muda yang ingin menekuni dunia ini secara serius.