YOGYAKARTA - Protein adalah salah satu zat gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh. Asupan protein berperan penting dalam membentuk otot dan jaringan tubuh. Itulah mengapa setiap orang perlu menjaga agar asupan proteinnya tercukupi. Ada beberapa tanda tubuh kekurangan protein yang perlu dicermati.
Asupan protein bisa didapatkan dengan mengonsumsi beragam jenis makanan, mulai dari daging, telur, ikan, kacang-kacangan, keju, dan lainnya. Protein harian dibutuhkan agar tubuh bisa bekerja dengan maksimal. Jika tubuh kekurangan protein maka bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Lantas apa saja tanda tubuh kekurangan protein yang harus diketahui sebagai upaya untuk selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan?
Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Protein
Meski ada berbagai jenis makanan yang bisa dikonsumsi untuk mendapatkan protein, namun masih ada sebagian orang yang kesulitan memenuhi kebutuhan protein harian. Kondisi ini jika dibiarkan bisa menyebabkan tubuh mengalami kekurangan protein.
Pahami berikut ini beberapa gejala atau tanda tubuh kekurangan protein:
Mudah Lelah
Kekurangan protein hewani dapat menyebabkan tubuh mudah merasa lelah. Jika tubuh terus-menerus kekurangan asupan protein, hal ini dapat mengakibatkan hilangnya massa otot.
Akibatnya, kekuatan tubuh menurun, laju metabolisme menjadi lebih lambat, dan keseimbangan tubuh pun sulit dipertahankan. Selain itu, kekurangan protein juga berpotensi memicu anemia, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, yang semakin memperburuk rasa lelah pada tubuh.
Masalah pada Rambut, Kuku, dan Kulit
Protein yang terdiri dari elastin, kolagen, dan keratin berperan penting dalam pembentukan kuku, rambut, dan kulit. Kekurangan protein yang parah dapat menyebabkan masalah pada bagian tubuh tersebut.
Jika tubuh tidak menerima asupan protein yang memadai, kamu mungkin mengalami kerontokan rambut, kulit menjadi kering dan mengelupas, serta munculnya garis-garis bergelombang pada kuku yang dikenal sebagai Beau’s lines.
Terjadi Pembengkakan
Kekurangan protein atau defisiensi protein dapat memicu terjadinya edema, yaitu pembengkakan yang biasanya muncul di area kaki, tangan, dan perut.
Pembengkakan ini disebabkan oleh rendahnya kadar albumin dalam darah. Albumin adalah jenis protein utama dalam pembuluh darah yang berfungsi menjaga cairan tetap berada di dalam pembuluh darah.
Ketika kadar albumin menurun, cairan tubuh dapat keluar dan menumpuk di jaringan, yang kemudian menyebabkan pembengkakan.
Mudah Lapar
Makanan yang mengandung protein tinggi dapat membantu menciptakan rasa kenyang lebih lama, sehingga mampu mengurangi rasa lapar, menekan nafsu makan, dan mengurangi keinginan untuk ngemil. Selain itu, makanan kaya protein juga dapat meningkatkan pembakaran kalori tubuh hingga 80-100 kalori per hari.
Sebaliknya, jika tubuh kekurangan asupan protein, kamu akan lebih mudah merasa lapar, yang dapat menggagalkan diet yang sedang dijalani.
Luka Sulit Sembuh
Jika kamu memiliki luka atau goresan, kekurangan protein dapat menghambat proses penyembuhannya. Hal ini terjadi karena salah satu peran utama protein adalah membantu memperbaiki otot, kulit, dan jaringan tubuh lainnya.
Kolagen, sebagai jenis protein utama, berperan penting dalam kesehatan kulit dan otot. Protein ini membantu merangsang pembentukan sel-sel baru di area luka. Oleh karena itu, kurangnya asupan protein dalam tubuh dapat menyebabkan luka sulit sembuh.
Penurunan Fungsi Otak
Untuk berkomunikasi, sel-sel otak membutuhkan neurotransmitter yang tersusun dari asam amino. Jika kebutuhan protein tidak terpenuhi, hal ini dapat memengaruhi kesehatan otak dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Kekurangan progranulin, yaitu salah satu jenis protein yang terdapat di otak, dapat menyebabkan hiperaktivitas pada beberapa sel otak. Kondisi ini memicu peradangan atau inflamasi yang, jika dibiarkan, dapat merusak sel-sel otak.
Akibatnya, seseorang berisiko mengalami gangguan seperti demensia, penyakit Parkinson yang memengaruhi kemampuan bergerak, penyakit Huntington yang merupakan kelainan genetik, serta multiple sclerosis.
Gampang Sakit
Protein berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Asam amino yang terdapat dalam darah membantu sistem imun memproduksi antibodi, sehingga sel darah putih dapat bekerja dengan optimal untuk melawan virus, bakteri, dan racun.
Selain itu, protein juga dibutuhkan tubuh untuk menyerap nutrisi dengan baik dan menjaga kebugaran. Oleh sebab itu, salah satu tanda tubuh kekurangan protein adalah mudah terserang penyakit.
BACA JUGA:
Pertumbuhan Terhambat
Protein memiliki peran penting dalam mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Jika seorang anak mengalami kekurangan protein dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat mengakibatkan hambatan dalam pertumbuhan.
Kurangnya asupan gizi yang memadai dapat membuat anak rentan mengalami stunting, yaitu gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, keterlambatan pertumbuhan pada anak juga menjadi salah satu gejala utama dari kwashiorkor, yaitu kondisi gizi buruk yang serius pada anak.
Demikianlah beberapa tanda tubuh kekurangan protein yang perlu Anda waspadai jika mengalaminya. Kekurangan protein bisa membahayakan bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mencukupi asupan kebutuhan protein harian. Baca juga sederet makanan tinggi protein.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.