5 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Merusak Kesehatan Jantung
Ilustrasi Kesehatan Jantung Pria (Freepik/evening_tao)

Bagikan:

JAKARTA - Tanpa disadari, banyak orang telah merusak kesehatan jantung mereka melalui kebiasaan sehari-hari. Seorang ahli jantung terkemuka mengungkap beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Mulai dari pola tidur hingga tingkat stres, dampak dari kebiasaan ini ternyata lebih besar dari apa yang Anda kira. Berikut 5 kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari telah merusak kesehatan jantung, seperti dilansir VOI dari laman The Independent pada Minggu, 2 Februari.

  1. Jarang Beraktivitas Fisik

Gaya hidup yang terlalu banyak duduk dapat menyebabkan kenaikan berat badan, kolesterol tinggi, dan tekanan darah meningkat, yang semuanya berisiko menyebabkan penyakit jantung.

Menurut Dr. Christopher Broyd, seorang konsultan kardiologi di Nuffield Health Brighton Hospital, berolahraga secara teratur sangat penting untuk kesehatan jantung. Namun, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk pergi ke gym setiap hari. Mulailah dengan langkah kecil.

"Mulai dengan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, peregangan, atau menggunakan sepeda statis. Bahkan aktivitas singkat seperti berjalan 10 menit dapat memberikan manfaat jika dilakukan secara rutin,” jelas Dr. Broyd.

Hal paling terpenting adalah memilih aktivitas yang Anda nikmati. "Menari, berenang, bersepeda, atau bermain olahraga tim bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Jika aktivitasnya menyenangkan, Anda akan lebih termotivasi untuk melakukannya secara rutin,” tambahnya.

Coba tentukan waktu yang paling sesuai untuk Anda. Misalnya pagi hari, saat istirahat makan siang, atau sore hari.

  1. Sering Stres

Stres berkepanjangan, baik karena pekerjaan maupun masalah keluarga, bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung.

"Stres yang terus-menerus dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko serangan jantung atau stroke,” ujar Dr. Broyd.

"Selain itu, stres sering kali mendorong kebiasaan tidak sehat seperti makan berlebihan atau merokok," lanjutnya.

Jika dibiarkan, stres kerja yang kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, pola makan buruk, dan gangguan tidur, semuanya berkontribusi terhadap masalah jantung.

Karena itu, penting untuk memiliki strategi mengelola stres yang efektif.

"Olahraga, seperti berjalan kaki, yoga, atau latihan fisik lainnya, bisa membantu melepaskan ketegangan dan meningkatkan suasana hati dengan merangsang produksi endorfin,” jelas Dr. Broyd.

Beberapa teknik mindfulness seperti meditasi, pernapasan dalam, atau relaksasi otot progresif juga bisa membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

  1. Kurang Tidur

Tidur yang kurang atau tidak berkualitas bisa meningkatkan tekanan darah, menyebabkan obesitas, dan mengganggu proses pemulihan alami tubuh.

Dr. Broyd juga menekankan bahwa gangguan tidur seperti, sleep apnea dapat berdampak besar pada kesehatan jantung. Untuk membantu tidur lebih nyenyak secara alami, coba buat jadwal tidur yang konsisten.

"Tidurlah dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Ini akan membantu mengatur jam biologis tubuh Anda dan meningkatkan kualitas tidur,” sarannya.

Hindari aktivitas yang terlalu merangsang sebelum tidur, seperti menonton tayangan  menegangkan.

"Luangkan waktu untuk aktivitas yang menenangkan, seperti membaca, agar tubuh lebih rileks sebelum tidur,” tambahnya.

Selain itu, mengurangi konsumsi kafein, nikotin, dan alkohol di malam hari.

“Kafein dan nikotin di sore atau malam hari dapat mengganggu tidur. Meskipun alkohol bisa membuat mengantuk di awal, tetapi justru dapat mengacaukan siklus tidur Anda,” jelas Dr. Broyd.

  1. Tak Mendapatkan Cukup Sinar Matahari

Kurangnya sinar matahari dapat menyebabkan defisiensi vitamin D, yang dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, peradangan, dan peningkatan risiko penyakit jantung.  Di musim dingin atau saat banyak beraktivitas di dalam ruangan, penting untuk tetap mendapatkan cukup sinar matahari.

"Jika Anda bekerja atau belajar di dalam ruangan, sempatkan untuk keluar sejenak dan menikmati sinar matahari,” kata Dr. Broyd.

Cobalah menghabiskan waktu di luar ruangan selama 15-30 menit setiap hari, terutama di pagi hari saat sinar matahari tidak terlalu menyengat.

"Anda bisa berjalan-jalan, duduk di taman, berkebun, mengajak hewan peliharaan jalan-jalan, atau bahkan makan siang di luar ruangan,” sarannya.

  1. Terisolasi Secara Sosial

Merasa kesepian atau terisolasi secara sosial bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

"Studi menunjukkan kesepian dapat memicu stres, meningkatkan tekanan darah, dan berdampak negatif pada sistem imun, yang semuanya bisa merugikan kesehatan jantung,” ungkap Dr. Broyd.

Jika Anda merasa kesepian, coba hubungi teman serta anggota keluarga, atau bergabung dengan komunitas atau klub baru.

"Memperbaiki isolasi sosial memang butuh waktu dan usaha. Tapi dengan secara sadar berusaha membangun hubungan dan berinteraksi dengan orang lain, Anda bisa meningkatkan kesehatan mental sekaligus menjaga kesehatan jantung." tutup Dr. Broyd.