Dukung Pencegahan Stunting dengan 3 Langkah MAJU (3LM)
Pencegahan Stunting dengan 3LM (Yesica Sitinjak/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Dalam peringatan Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2025, masih banyak terjadi permasalahan kesehatan berkaitan dengan gizi di Indonesia. Salah satunya adalah stunting, masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.

Stunting masih menjadi tantangan kesehatan yang dihadapi anak Indonesia, dimana 21,6% atau sekitar 1 dari 5 anak di Indonesia masih mengalami stunting. Padahal, stunting bisa menjadi salah satu permasalahan yang dapat menghambat tumbuh kembang dan potensi optimal anak-anak sebagai penerus generasi bangsa Indonesia, sehingga dapat menghambat terwujudnya generasi emas 2045.

Permasalahan stunting terjadi karena banyak faktor, mulai dari kurangnya edukasi, asupan gizi yang tidak tercukupi, hingga terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan.

“Terdapat berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan stunting antara lain, rendahnya pemahaman orangtua tentang stunting sehingga kurang memperhatikan asupan Bunda selama kehamilan dan asupan anak seperti kecukupan ASI dan praktik pemberian makan pendamping (MPASI) yang tidak tepat,” kata Dokter Spesialis Anak, dr. Novitria Dwinanda, SpA(K), di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 23 Januari 2025.

“Selain itu rendahnya pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin karena kesadaran masyarakat dan terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan,” tambahnya.

Hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah stunting semakin melonjak di Indonesia adalah dengan skrining dan rujukan. Skrining dini menjadi kunci dalam deteksi awal sehingga intervensi terhadapp stunting dapat dilakukan dengan cepat.

Melihat hal tersebut, Danone SN Indonesia melalui Sarihusada bekerja sama dengan Alodokter untuk membuat kampanye 3 Langkah MAJU (3LM). Kampanye ini dibuat untuk memperluas jangkauan skrining status gizi anak, demi pencegahan stunting pada anak Indonesia.

“3 Langkah MAJU (3LM)” yang masih menjadi bagian dari Gerakan Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS). Inisiatif kolaborasi melalui kampanye terbaru ini sejalan dengan visi Sarihusada untuk memperluas akses kesehatan dan pemenuhan nutrisi bagi anak Indonesia, serta merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk terus mendorong pencegahan stunting di Indonesia,” kata CEO Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia, Lee Meeng Thong.

Pada kampanye 3LM ini akan diperluas jangkuan skrining status gizi anak, dengan target satu juta anak di tahun 2025. Kampanye ini akan digelar di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun hal yang meliputi 3 Langkah MAJU adalah mengukur tinggi dan berat secara teratur, ajak konsultasi ke dokter, dan upayakan memberikan nutrisi teruji klinis pada anak. Diharapkan langkah-langkah ini bisa memberikan intervensi yang tepat pada anak Indonesia dan mereka bisa tumbuh serta berkembang secara optimal ke depannya.