Chatbot AI DeepSeek Diblokir di Italia untuk Lindungi Data Pengguna
DeepSeek diblokir di Italia (foto: dok. unsplash)

Partager:

JAKARTA – Garante, otoritas perlindungan data di Italia, memutuskan untuk memblokir model Kecerdasan Buatan (AI) DeepSeek. Aplikasi ini diblokir karena informasi penggunaan data pribadi masih kurang. 

Dengan diblokirnya model AI buatan China tersebut, DeepSeek tidak bisa ditemukan di toko aplikasi Apple dan Google, yaitu App Store dan Google Play Store. Pemblokiran ini terjadi setelah Garante meminta informasi mengenai pengguna data pribadi penggunanya. 

Garante ingin mengetahui data pribadi apa saja yang dikumpulkan aplikasi chatbot tersebut, dari mana sumbernya, untuk apa saja datanya dikumpulkan, dan atas dasar hukum apa hal itu perlu dilakukan. Garante juga bertanya apakah datanya disimpan di China. 

DeepSeek telah menanggapi permintaan Garante, tetapi tidak diketahui apa saja informasi yang disampaikan. Namun, informasi yang DeepSeek berikan tampaknya membuat Garante semakin ragu denagna keamanan platformnya sehingga aplikasi tersebut diblokir. 

Mengutip dari laporan Reuters, otoritas perlindungan data tersebut menjelaskan bahwa DeepSeek memberikan perusahaan yang membuat DeepSeek memberikan informasi yang dinilai tidak memadai. Maka dari itu, mereka memblokir layanannya di Italia. 

Garante menyadari bahwa keputusan ini memiliki dampak langsung bagi masyarakat setempat. Dengan begitu, mereka membuka penyelidikan untuk mencari tahu keamanan DeepSeek secara mendalam. 

Garante bukan satu-satunya pihak yang mengamati keamanan DeepSeek. Belum lama ini, perusahaan keamanan siber Wiz mengungkapkan bahwa data sensitif chatbot tersebut telah bocor ke internet secara tidak sengaja. 

Ada satu juta baris data yang ditemukan tanpa pengaman dan mereka bisa melihat riwayat obrolan dari pengguna DeepSeek gratis. Meski DeepSeek bertindak cepat dengan mengamankan datanya, masalah keamanan ini masih perlu didalami karena jumlah pengguna DeepSeek terus meningkat secara signifikan. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)