AS Keluar dari Perjanjian Paris, Iklim Dunia Bakal Terancam
Ilustrasi kebakaran hutan karena masalah iklim (foto: dok. unsplash)

Partager:

JAKARTA – Amerika Serikat, yang berperan penting dalam mengurangi emisi karbon global, menarik diri dari Perjanjian Paris. Kesepakatan ini berubah sejak Donald Trump resmi menjabat sebagai presiden AS. 

Ini bukan pertama kalinya Donald Trump mengabaikan upaya penahanan laju perubahan iklim. Saat pertama kali menjabat sebagai presiden, Trump mengeluarkan AS dari kesepakatan tersebut. AS baru kembali bergabung setelah Joe Biden terpilih sebagai presiden AS ke-46.

Perjanjian Paris merupakan kesepakatan penting yang diadopsi oleh hampir 200 negara sejak tahun 2015. Melalui kerja sama ini,  dunia berusaha menghentikan kenaikan suhu rata-rata global yang dapat memengaruhi masa depan dunia. 

Bukti nyata perubahan iklim sudah terlihat sejak tahun lalu. Pemanasan global membuat 2023 menjadi tahun terpanas dalam catatan NASA dan rekor ini sudah digantikan oleh tahun 2024. Di saat berbagai negara berupaya mencapai target Perjanjian Paris, AS justru sebaliknya.

Menurut Rachel Cleetus, Direktur Kebijakan dan Kepala Ekonom Program Iklim dan Energi di Union of Concerned Scientists, menganggap bahwa keluar dari Perjanjian Paris merupakan tindakan yang sangat fatal karena perubahan iklim sudah semakin parah. 

"(tindakan ini) jelas-jelas menentang realitas ilmiah dan menunjukkan pemerintahan yang sangat acuh tak acuh terhadap dampak perubahan iklim yang parah yang dialami masyarakat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," kata Rachel, dikutip VOI melalui The Verge. 

Faktanya, perintah yang dikeluarkan Trump ini memang merugikan dunia, bukan hanya negara yang tergabung di dalam kesepakatan. AS merupakan penghasil emisi karbon dioksida terbesar karena negara ini menjadi prosuden minyak dan gas terkemuka. 

Dengan begitu, AS banyak memengaruhi pemanasan global. Trump bahkan menghentikan dukungan kendaraan listrik untuk fokus pada minyak dan gas. Tindakan ini menunjukkan bahwa Trump memang tidak peduli dengan masalah perubahan iklim dan fokus mencari keuntungan. 

Padahal, jika ditelaah lagi, berbagai bencana telah terjadi karena masalah perubahan iklim. Kebakaran hutan yang terjadi di Los Angeles pada awal Januari juga dipengaruhi oleh masalah cuaca. Jika AS memutuskan untuk abau terhadap perubahan iklim, target Perjanjian Paris akan sulit tercapai. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)