JAKARTA - Wakil Presiden El Salvador Felix Ulloa mengatakan bahwa Bitcoin akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah di El Salvador, selama masa jabatan kedua Presiden Nayib Bukele.
Pernyataan ini datang setelah sebelumnya International Monetary Fund (IMF) meminta pemerintah El Salvador untuk menjatuhkan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, dengan alasan risiko terhadap stabilitas keuangan negara dan perlindungan konsumen.
Kendati demikian, Ulloa menegaskan bahwa pemerintah tidak berniat membalikkan keputusannya. Apalagi persetujuan ETF Bitcoin Spot oleh SEC yang baru-baru ini dilakukan menambah tekad mereka untuk menjadikan El Savador sebagai Kota Bitcoin.
Beberapa hari sebelum pemilihan, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan wilayah tersebut, Nayib Bukele diprediksi akan kembali memenangkan pemilihan dengan mudah berkat kebijakannya yang berhasil memberantas geng-geng jahat di sana.
Sementara itu, Ulloa juga memutuskan untuk cuti sementara dari jabatannya, untuk mempersiapkan diri untuk mencalonkan kembali dalam pemilihan ulang bersama dengan Bukele.
Jika Bukele dan partai nya berhasil menyapu pemilihan pada hari Minggu mendatang, pemerintah El Salvador akan melanjutkan dengan rencana mereka untuk meluncurkan obligasi yang didukung bitcoin selama kuartal pertama 2024, kata Ulloa.
Pada 1 Desember, Bukele mengundurkan diri sebagai presiden El Salvador setelah mendapatkan persetujuan dari Majelis Legislatif negara tersebut, memungkinkannya mengambil cuti untuk fokus pada kampanye pencalonan ulangnya pada tahun 2024.
VOIR éGALEMENT:
Selain itu, Ulloa mengatakan bahwa pembangunan Kota Bitcoin, surga crypto bebas pajak yang diusulkan oleh Bukele di timur negara itu, dan penerbitan paspor kepada investor yang berkontribusi setara dengan 1 juta dolar AS (Rp15,7 miliar) dalam cryptocurrency juga akan dilanjutkan.
Pada bulan September 2021, El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang menetapkan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, membuatnya mendapat kritik keras.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)