Mitsubishi Pajero Sport Hiatus dari Pasar Australia, Ini Alasannya
Mitsubishi Pajero Sport. (Dok. Mitsubishi Motors)

Partager:

JAKARTA - Mitsubishi dikabarkan menjeda produksi SUV Pajero Sport di Australia hingga lahirnya generasi terbaru. Hal ini disebabkan karena mobil tangguh tersebut tidak memenuhi aturan keselamatan terbaru di negeri kanguru.

Dilansir dari Drive, Senin, 20 Januari, produksi Pajero Sport generasi saat ini telah berakhir karena tidak memenuhi aturan yang mewajibkan teknologi Autonomous Emergency Braking (AEB) pada semua kendaraan baru mulai 1 Maret mendatang.

Meskipun SUV tersebut dilengkapi dengan AEB car-to-car, yaitu fitur keselamatan yang menggunakan sensor untuk mendeteksi potensi tabrakan dengan kendaraan lain serta mengerem secara otomatis, tampaknya tidak sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan regulator.

Pabrikan berlogo tiga berlian ini akan tetap menjual Pajero Sport generasi terkini dengan stok yang hadir sebelum bulan Maret hingga semua unitnya terjual.

Tidak hanya Pajero Sport, model seperti Eclipse Cross maupun ASX generasi terkini menjadi korban lainnya dari regulasi tersebut. Dengan demikian, Mitsubishi hanya akan menjual Triton dan Outlander sebagai kendaraan andalannya di Australia.

Saat ini, pabrikan dari Jepang ini menawarkan Pajero Sport facelift dengan membawa penyegaran mulai dari eksterior, interior, hingga penampahan teknologi canggih lainnya.

Sorotan utama pada versi facelift ialah bagian depannya yang memiliki grill berbeda dari sebelumnya. Selain itu, pabrikan dari Jepang tersebut juga menghadirkan pelek terbaru dengan lampu depan yang didesain ulang dan terlihat berbeda dari sebelumnya. Bagian belakang juga menampilkan lampu, bumper, dan spoiler yang berbeda.

Pajero Sport facelift terbaru menawarkan mesin 4N16 turbodiesel yang memberikan tenaga impresif hingga 181 hp dan torsi 430 Nm dengan pilihan transmisi delapan percepatan otomatis maupun enam percepatan manual.

Mitsubishi juga mengonfirmasi Pajero Sport akan hadir dalam generasi terbaru pada tahun ini dengan adanya perombakan dari segi desain maupun performanya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)