Badai Eowyn Ganggu Perjalanan Tandang Newcastle ke Southampton
Jadwal tandang Newcastle United terganggu Badai Eowyn (Instagram/@nufc).

Partager:

JAKARTA - Rencana perjalanan Newcastle United untuk pertandingan Liga Inggris melawan Southampton dapat terpengaruh oleh Badai Eowyn.

Angin kencang yang memecahkan rekor dari Badai Eowyn telah menghantam sebagian wilayah Inggris Raya pada Jumat, 24 Januari 2025.

Peringatan merah--tingkat kewaspadaan tertinggi--dikeluarkan oleh Kantor Meteorologi Inggris untuk sebagian wilayah Skotlandia.

Sementara peringatan kuning berlaku untuk wilayah Timur Laut Inggris, dengan banyak penerbangan dibatalkan dari Bandara Newcastle.

Newcastle akan terbang dari bandara ke Southampton, di Pantai Selatan, pada Jumat sore. Mereka akan memulai pertandingan di St Mary pada Sabtu, 25 Januari 2025, pukul 3 sore waktu setempat atau malam WIB.

"Kita lihat saja bagaimana hari ini. Rencana kami adalah melakukan perjalanan hari ini, tetapi kami sedang mencari saran dari pihak berwenang dan bandara apakah aman untuk terbang."

"Jika tidak, kami bisa saja melakukan perjalanan (Sabtu) pagi. Kami telah melakukan perjalanan sehari sebelumnya untuk pertandingan yang dimulai pukul 17.30."

"Ini agak tidak biasa untuk pertandingan yang dimulai pukul 15.00, tetapi kami harus beradaptasi," kata Manajer Newcastle, Eddie Howe, pada Jumat, 24 Januari 2025.

Newcastle dapat melakukan perjalanan dengan bus, tetapi itu menimbulkan kerumitan tersendiri.

"Kami harus berhati-hati (dengan itu) karena angin dapat mengubah perjalanan 8-9 jam menjadi 12-13 jam."

"Itu perjalanan yang panjang dan tidak ada jaminan dengan angin dan kondisinya," ujar sang pelatih lagi.

Newcastle, yang berada di urutan keenam di Liga Ingris setelah kekalahan akhir pekan lalu dari Bournemouth, masih ingin berlatih pada Jumat meskipun kondisinya buruk menjelang pertandingan melawan Southampton yang berada di dasar klasemen.

"Saya harus katakan, anginnya kencang, saya kesulitan untuk masuk. Kami perlu mencari tempat yang cukup terlindung."

"Kami memiliki kubah yang dapat kami gunakan, tetapi apakah itu aman. Soalnya, itu adalah angin terkuat yang pernah saya lihat di sini," tutur Howe.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)