JAKARTA - Lagi, Juventus belum bosan bermain imbang di pertandingan Serie A Italia. Juve gagal menang usai ditahan tuan rumah Atalanta 1-1 di Stadion Gewiss, Rabu, 15 Januari 2025 dini hari WIB. Hasil itu juga menggagalkan Atalanta menggeser Inter Milan yang bertengger di peringkat dua.
Juve masih saja meraih satu poin di pertandingan liga. Skenario permainan Juve pun tak berubah. Unggul lebih dulu seperti saat menghadapi Torino dalam Derby della Mole di Serie A. Namun gawang Juve akhirnya kebobolan sehingga bermain imbang 1-1 di derby itu.
Saat melakoni laga tandang melawan Atalanta, mereka sempat unggul setelah menunggu gol hingga babak pertama. Hanya saja keunggulan itu tak bisa dipertahankan Bianconeri. Atalanta bisa menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol Mateo Retegui.
Hasil yang mengecewakan karena Juve sudah 13 kali bermain imbang dari 20 pertandingan liga. Hal tersebut menjadikan Juve tak pernah bisa menembus zona Liga Champions. Dengan perolehan poin 34, Juve tertahan di peringkat lima. Mereka terpaut dua poin dengan Lazio yang menempati posisi empat.
Sementara, Atalanta pun gagal memenuhi target. Hanya mampu meraih satu poin menjadikan Atalanta tetap tertahan di peringkat tiga. Mereka gagal menggeser Inter yang sama-sama mengantungi poin 43. Namun Inter unggul selisih gol sehingga tetap bertahan di peringkat dua.
Kegagalan meraih poin penuh menjadikan pelatih Juve Thiago Motta kecewa. Apalagi dia menargetkan menang meski tak bisa mendampingi tim. Motta mendapat kartu merah di laga melawan Torino akhir pekan lalu.
"Jelas kami kecewa dengan hasil tersebut. Kami datang untuk memenangkan pertandingan. Kami bermain bagus dan menciptakan beberapa peluang. Namun kami tak cukup mampu mencetak gol," kata Motta,
"Kami juga memetik lebih banyak hasil imbang. Ini membuat kami tak suka. Kami tak pernah senang dengan hasil itu," ucapnya lagi.
Di laga itu, Juve sesungguhnya kalah start. Atalanta yang bermain di kandang sendiri lebih menguasai permainan, terutama di babak pertama. Hanya, baik Atalanta maupun Juve sama-sama mandul. Apalagi tidak banyak peluang yang tercipta.
Peluang terbaik diperoleh gelandang Teun Koopmeiners menjelang akhir babak pertama. Namun upaya dari eks pemain Atalanta itu yang menyambut umpan silang bisa digagalkan kiper Marco Carnesecchi. Skor saat turun minum tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, Juve bermain lebih agresif. Mereka menekan pertahanan La Dea sejak awal pertandingan. Usaha mereka dengan cepat membuahkan hasil positif.
Laga baru berjalan sembilan menit, bek Pierre Kalulu sukses membobol tuan rumah. Berawal dari sepak pojok, Kalulu menyambut dengan sundulan yang sempat membentur tiang sebelum meluncur ke gawang. Kiper Carnesecchi sempat berusaha menghalau meski bola sudah melewati garis gawang.
Setelah Juve unggul 1-0, pertandingan kian memanas. Atalanta bermain agresif untuk mengejar ketinggalan gol. Peluang bagus diperoleh gelandang Ederson. Namun sepakannya bisa diselamatkan kiper Michele Di Gregorio.
Selanjutnya, Atalanta mendapat peluang melalui Ademola Lookman. Lagi-lagi, peluang itu gagal dikonversi menjadi gol. Meski demikian, tim asuhan Gian Piero Gasperini tak menyerah dan kembali membangun serangan untuk menekan pertahanan lawan.
Kesabaran Atalanta akhirnya membuahkan hasil. Retegui yang baru saja pulih dari cedera dan diturunkan sebagai pemain pengganti mampu memecah kebuntuan di menit 78. Sundulannya sambil diving saat menyambut assist Raoul Bellanova pun menyamakan skor menjadi 1-1.
VOIR éGALEMENT:
Saat laga memasuki menit-menit akhir, Atalanta dan Juve justru bergantian melakukan serangan. Juve mendapat peluang lewat Manuel Locatelli yang digagalkan kiper Carnesecchi.
Selanjutnya, giliran Atalanta yang berpeluang mengubah skor saat Nicolo Zanioo tinggal berhadapan dengan Di Gregorio. Namun bola tendangannya bisa ditahan oleh kaki kiper. Bintang muda La Vecchia Signora Kenan Yildiz nyaris saja mencetak gol di injury time. Namun peluang itu gagal dan skor akhir tetap 1-1.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)