JAKARTA – Pelatih tunggal putri Imam Tohari memastikan Gregoria Mariska Tunjung akan turun seorang diri di ajang India Open 2025 yang akan berlangsung pekan besok.
Gregoria sebelumnya bermain di Malaysia Open 2025 yang saat ini masih berlangsung. Di ajang itu perjalanannya kandas di babak pertama setelah kalah melawan rekannya Putri Kusuma Wardani.
Imam mengonfirmasi bahwa Putri, yang sebelumnya bisa menembus perempat final di Malaysia, tidak akan dikirim ke India yang berlevel 750 BWF.
"Ke India Open karena Putri tidak main, saya akan fokus ke Gregoria. Saya ingin melihat dia bisa tampil bagus dan maksimal dari apa yang sudah dilatih," katanya dalam keterangan.
Gregoria, 25 tahun, masih belum menemukan penampilan terbaiknya setelah berhasil memenangi medali perunggu di panggung Olimpiade 2024 Paris pada Agustus lalu.
Dia telah memainkan delapan kompetisi setelah itu. Meski demikian, perjalanan terbaik dia adalah satu kali runner up di ajang Kumamoto Masters Jepang.
Imam pun berharap Gregoria bisa tampil di performa terbaiknya dan mendapat hasil yang sesuai dengan harapan ketika turun di India nanti.
"Saya ingin melihat dia bisa tampil bagus dan maksimal dari apa yang sudah dilatih. Bila di latihan bisa keluar 70 hingga 80 persen, setidaknya di pertandingan tidak berkurang bahkan kalau bisa sampai 90-100 persen," ujar Imam.
VOIR éGALEMENT:
India Open 2025 akan berlangsung pada 14-19 Januari nanti. Indonesia dalam tiga edisi terakhir pulang dari sana tanpa membawa gelar.
Gregoria akan memulai perjuangan di India Open 2025 dengan melawan tunggal putri Denmark, Line Christophersen. Ini adalah bentrok kompetitif ketiga mereka.
Dalam dua bentrok sebelumnya Gregoria tercatat selalu keluar sebagai pemenang. Satu dari kemenangan itu terjadi di India Open pada tahun 2023 silam.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)