Alasan Lagu Untitled dari Maliq & D’Essentials Dinyanyikan Sang Drumer, Widi Puradiredja
Drumer Maliq & D’Essentials, Widi Puradiredja di Studio Abbey Road (Instagram @widipuradiredja)

Partager:

JAKARTA - Jauh sebelum viral di media sosial lewat lagu “Aduh” dan “Kita Bikin Romantis”, Maliq & D’Essentials (MAD) memiliki hits berjudul “Untitled”, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006 lewat album “1st Maliq & D’Essentials Special Edition”.

Lagu “Untitled” menjadi unik karena tidak dinyanyikan Angga Puradiredja, melainkan oleh Widi Puradiredja, yang notabene berposisi sebagai drumer.

Angga mengatakan, keputusan Widi untuk menyanyikan lagu tersebut, dilatarbelakangi oleh beberapa peristiwa lain, dimana saat itu MAD sebenarnya belum ingin merilisnya.

“Tahun itu kita merasa Maliq itu harus punya identitas yang jelas di industri musik. ‘Untitled’ kebetulan lagunya sangat pop. Kita hampir nggak mau masukin lagu itu ke album,” kata Angga kepada awak media di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

“Karena kita takut itu akan menyamakan kita dengan lagu-lagu pop yang udah ada. Cuma dari produser, dari label, semua bilang lagu ini mesti masuk. Jadi titik tengahnya adalah kita sebagai senimannya bilang, ‘Oke, boleh masuk tapi kita harus punya cerita di lagu ini',” sambungnya.

Diskusi tersebut membuat para personel MAD memutuskan Widi sebagai penulis lagu yang menyanyikan lagu ciptaannya sendiri.

“Akhirnya kita buat gimik lah atau buat cerita. Oke, yang nyanyi jangan Angga tapi Widi, karena emang dia penciptanya,” tutur Angga.

Akhirnya, lagu “Untitled” diperkenalkan sebagai track ke-14 dalam album tersebut, yang dirilis dalam format kaset dan compact disc (CD)

“Jadi, kita kasih jeda agak lama dari lagu ke-13, dan kita nggak kasih judul di lagu itu. Jadi, pada saat itu orang kalau mau request lagu itu bilang, 'Mas, track 14',” pungkas Angga.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)