JAKARTA - Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 kembali menjadi ajang bergengsi bagi para model yang ingin meniti karier di industri fashion Tanah Air.
Proses seleksi yang ketat memastikan hanya mereka yang memiliki bakat, karakter, dan kemampuan beradaptasi yang tinggi dapat melangkah ke panggung utama IFW.
Sebagai salah satu perhelatan mode terbesar di Indonesia, IFW tidak hanya mencari model dengan paras menarik, tetapi juga mereka yang memiliki kemampuan berjalan di catwalk, memahami konsep fashion, dan mampu merepresentasikan keberagaman budaya Indonesia.
Setiap tahunnya, ratusan peserta dari berbagai daerah mengikuti audisi dengan harapan bisa menjadi wajah baru industri mode nasional.
“Icon Search IFW 2025 bukan sekadar ajang pencarian model, tetapi juga upaya Indonesia Fashion Week untuk menemukan ikon baru yang bisa merepresentasikan keunikan dan kekayaan budaya Indonesia di dunia fashion global,” kata Poppy Dharsono, presiden Indonesia Fashion Week 2025 saat ditemui usai acara, baru-baru ini.
Menurutnya, ada beberapa kriteria utama yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan model IFW 2025. Selain postur tubuh yang proporsional dan teknik berjalan yang baik, para peserta juga dinilai berdasarkan kepribadian, ekspresi, serta kemampuannya dalam membawakan berbagai tema busana.
Keunikan karakter dan kepercayaan diri menjadi poin penting yang membedakan satu peserta dengan yang lainnya.
“Model adalah salah satu komponen penting di dalam industri fashion di Indonesia. Kriteria model nomor satu harus tinggi. Wanita 170 ke atas, prianya 180 ke atas. Setelah itu postur badan, cara berjalan mereka dan charming-nya mereka di atas panggung,” beber Poppy.
Selain aspek teknis, para model juga dituntut untuk memiliki wawasan luas tentang dunia fashion. Mereka harus mampu beradaptasi dengan berbagai gaya, mulai dari busana tradisional hingga desain modern.
Kemampuan bekerja sama dengan desainer dan memahami konsep koleksi yang ditampilkan juga menjadi nilai tambah dalam penilaian.
"Kami ingin agar tampilan para model bisa mewakli ragam budaya Indonesia dari berbagai daerah sehingga bisa merepresentasikan nilai-nilai keberagaman IFW. Apalagi IFW 2025 kembali mengusung Jakarta sebagai melting pot pertemuan ragam kebudayaan untuk dihadirkan dalam setiap koleksi di runway,” ungkap Poppy Dharsono.
VOIR éGALEMENT:
Tahun ini, IFW 2025 juga memberikan kesempatan bagi publik untuk ikut serta dalam proses seleksi melalui voting daring di media sosial. Langkah ini tidak hanya memberi ruang bagi masyarakat untuk mendukung favorit mereka, tetapi juga menjadi tolok ukur seberapa besar daya tarik dan pengaruh seorang model di era digital saat ini.
Para model yang berhasil lolos seleksi akan mendapatkan berbagai kesempatan untuk berkembang di dunia fashion, baik melalui pemotretan, kampanye brand ternama, hingga tampil di berbagai panggung mode bergengsi lainnya.
"IFW 2025 bukan sekadar ajang fashion, tetapi juga menjadi wadah bagi para talenta muda untuk meniti karier profesional di industri mode yang semakin kompetitif, pungkas Poppy.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)