5 Hal yang Terjadi pada Otak saat Melihat Pemandangan Luas
Ilustrasi hal yang terjadi pada otak saat melihat pemandangan luas (Freepik/jcomp)

Partager:

YOGYAKARTA – Tidak fokus dan menghabiskan waktu menggulir layar gawai tanpa tujuan, membuat kita kehilangan kendali dan sebabkan kecemasan. Sering terjadi situasi ironis, ketika kita sulit fokus, justru lebih sering mengakses gawai bahkan media sosial selama berjam-jam. Tentu saja ini akan buang-buang waktu, tugas enggak selesai, tujuan enggak tercapai, dan cemas karena sudah dikejar-kejar deadline. Banyak cara mengembalikan fokus, seperti latihan napas. Konsultan rehabilitasi dan konseling Val Walker MS., memberikan saran sederhana, dengan membumi yang secara spesifik melakukan aktivitas melihat pemandangan luas khususnya yang membuat kita merasa takjub dan mempengaruhi hal positif pada otak.

hal yang terjadi pada otak saat melihat pemandangan luas
Ilustrasi hal yang terjadi pada otak saat melihat pemandangan luas (Freepik/lifeforstock)

Aktivitas melihat dan menikmati pemandangan luas yang menakjubkan disebut sebagai tindakan yang memberi kita waktu istirahat. Saran Walker, daripada menggulir media sosial yang menghabiskan waktu, lebih baik carilah tempat yang memungkinkan membuat Anda melihat hamparan luas, ke langit atau cakrawala. Saat melakukannya, berikut ini yang terjadi pada otak:

  1. Korteks prefrontal dan korteks cingulate anterior diaktifkan, artinya fungsi eksekutif Anda diaktifkan. Sehingga memberi Anda kemampuan untuk fokus dan mengatur emosi.
  2. Otak melepaskan dopamin, neurotransmitter ini dikaitkan dengan kesenangan dan penghargaan serta gerakan dan koordinasi yang seimbang. Ketika otak memerintahkan untuk melepaskan hormon ini, Anda akan merasa lebih baik.
  3. Tonus vagal meningkat, sehingga stres dan cemas berkurang. Ini juga mengurangi beban alostatik, atau stres dalam tubuh yang dialami dari waktu ke waktu. Saraf vagus ini, juga mengatur pelepasan sitokin proinflamasi yang menurunkan peradangan dan tubuh merasa lebih tenang.
  4. Jaringan mode default (The default mode network/DMN) otak dinonaktifkan sehingga pikiran memperhatikan apa yang ada di luar diri, hanya mementingkan diri sendiri, dan istirahat dari pikiran-pikiran negatif.
  5. Oksitosin mengaktifkan respons relasional terhadap stres. Efeknya, Anda merasa tidak sendirian karena ada sesautu yang lebih besar di luar diri, yaitu dunia yang luas dan mungkin sedang Anda nikmati ketika memandang hamparan luas.

Banyak pemandangan yang bisa dinikmati. Termasuk langit pagi, siang, atau sore bahkan malam hari. Bahkan matahari terbenam ataupun sepetak awan mendung membentuk gambar abstrak pun, bisa menjadi pemandangan menarik saat Anda grounding, sebut Walker untuk aktivitas ini.

Saran Walker ini, telah dibuktikan dalam penelitian yang menunjukkan bahwa keluasan mempengaruhi kita. Penelitian menjelaskan apa yang merupakan pengalaman kagum dan lima hal di atas yang terjadi pada otak ketika kita menikmati pemandangan luas.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)