JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyebut, swasembada pangan dapat tercapai tiga tahun lebih cepat dari yang ditargetkan.
Prabowo mulanya menyatakan Indonesia tidak akan melakukan impor beras, jagung dan garam pada 2025.
Menurutnya, hal itu berkat kerja keras jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
"Saya berterima kasih kepada jajaran menteri yang telah melaporkan kepada saya, tahun 2025 ini kami tidak akan impor beras lagi, tidak akan impor jagung lagi, tidak akan impor garam lagi," ujar Prabowo dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 22 Januari.
Untuk itu, Prabowo meyakini swasembada pangan akan tercapai pada akhir 2025 atau paling lambat awal 2026.
Padahal, Kepala Negara sebelumnya menargetkan swasembada pangan dapat tercapai dalam empat tahun.
"Artinya, target yang saya berikan kepada kabinet bahwa Indonesia harus swasembada dalam waktu 4 tahun, alhamdulillah target itu bisa kami capai akhir 2025 atau paling lambat awal 2026," ucap Prabowo.
"Jadi, mungkin tiga tahun lebih cepat dari sasaran yang kami tetapkan," sambungnya.
VOIR éGALEMENT:
Prabowo meyakini, dengan niat baik dan kerja keras, nantinya berbagai kebijakan dapat dilaksanakan dengan lebih cepat.
"Artinya, dengan orientasi kepada negara dan bangsa, kebijakan yang masuk akal akan membuahkan hasil cepat. Ini harus kami yakini," tuturnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)