Jasa Marga Operasikan 1.286 Kilometer Jalan Tol hingga Januari 2025
Ilustrasi (Foto: Dok. ANTARA)

Partager:

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) telah mengoperasikan 1.286 kilometer jalan tol hingga Januari 2025 guna mendukung program Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.

Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi logistik, mempercepat waktu tempuh perjalanan hingga mendukung penurunan biaya logistik, terutama di wilayah Trans Jawa.

Konektivitas antarwilayah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) dan PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) telah mempersiapkan jalur distribusi yang lebih efisien untuk kedua wilayah tersebut.

Hal tersebut diwujudkan dengan difungsionalkannya Segmen Klaten–Prambanan di Ruas Tol Jogja–Solo serta Segmen Gending–Kraksaan di Ruas Tol Probolinggo–Banyuwangi selama periode Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Jasa Marga mencatat peningkatan efisiensi waktu tempuh pada jalur fungsional tersebut.

Waktu perjalanan di Segmen Klaten–Prambanan Jalan Tol Jogja–Solo yang sebelumnya membutuhkan waktu 1,5 jam melalui jalan nasional, kini dapat dipangkas menjadi 30 menit.

Sementara itu, pada segmen Gending–Kraksaan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi, waktu tempuh yang sebelumnya 30 menit melalui jalur arteri dapat dikurangi menjadi hanya 10 menit dengan menggunakan jalur tol fungsional.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, kedua ruas tol fungsional tersebut mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat saat dibuka pada libur Nataru 2024/2025.

"Jalur fungsional ini telah membantu mengoptimalkan distribusi kendaraan dan memperlancar arus distribusi logistik, khususnya di wilayah sekitar Jogja–Solo–Semarang (Joglosemar) untuk Jalan Tol Jogja–Solo dan di wilayah Pasuruan–Probolinggo untuk Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi," ujar Lisye seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 22 Januari.

Lisye menambahkan, realisasi volume lalu lintas di kedua jalur fungsional tersebut menunjukkan tren positif, dengan manfaat signifikan dalam kelancaran arus kendaraan di wilayah masing-masing.

Adapun pembangunan Segmen Klaten–Prambanan pada Jalan Tol Jogja–Solo telah mencapai 91,67 persen dan direncanakan selesai pada akhir Januari 2025.

Sementara itu, pembangunan Segmen Gending–Kraksaan pada Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi telah mencapai 85,97 persen dan ditargetkan selesai pada Maret 2025.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)