JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mempersilakan apabila pemerintah daerah (pemda) ingin terlibat mendanai kegiatan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kemudian dari pemda juga ingin ikut serta para gubernur, bupati ingin ikut serta monggo,” kata Prabowo kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 16 Januari.
Dia mengatakan, pihaknya terbuka kepada siapa saja yang ingin menyukseskan program MBG.
"Kita buka siapapun yang mau ikut serta, boleh, yang penting efisien tepat sasaran dan tidak ada kebocoran,"
Prabowo bilang bahwa fokus program tersebut adalah memberikan setiap anak makan pada tahun ini.
“Yang ngurus zakat saya kira ada pengurusnya tapi yang jelas dari pemerintah kita siap semua anak-anak Indonesia akan kita beri makan tahun 2025 ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B. Najamuddin mengusulkan agar dana zakat yang terkumpul di Indonesia dimanfaatkan untuk membiayai Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Sultan, potensi dana zakat yang sangat besar dapat menjadi solusi untuk mendukung keberlanjutan program MBG ini.
“Bagaimana kita bisa mendorong masyarakat umum untuk terlibat dalam program makan bergizi gratis ini? Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan dana zakat yang kita miliki. Dengan potensi zakat yang besar, pemerintah tidak perlu bekerja sendirian menggunakan anggaran yang terbatas,” ujar Sultan, Rabu dalam keterarnganya, Selasa 14 Januari.
VOIR éGALEMENT:
Sultan menegaskan bahwa pembiayaan Program MBG tidak bisa hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pasalnya, anggaran negara memiliki keterbatasan dan masih harus dialokasikan untuk berbagai program prioritas lainnya.
Karena itu, Sultan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif, termasuk melalui dana zakat.
“Di bawah pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran, kami ingin program makan bergizi gratis ini berjalan maksimal. Tapi, kita tahu anggaran negara tidak bisa sepenuhnya dialokasikan untuk program ini saja,” jelas Sultan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)