JAKARTA - Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menyambut baik bergabungnya Indonesia menjadi negara anggota Brazil, Russia, India, China, South Africa (BRICS).
Menurut dia, langkah tersebut akan memberikan dampak secara jangka panjang.
“Kalau dalam jangka pendek, dampaknya (terhadap perekonomian Indonesia) tidak terlalu berdampak, bahkan tidak berdampak sama sekali. Kemarin kan juga bahkan ketika Indonesia (bergabung ke dalam BRICS), akhirnya rupiah juga melemah. Ini mungkin lebih ke jangka panjang," ujarnya dilansir ANTARA, Selasa, 14 Januari.
Dia melanjutkan, salah satu keuntungan yang didapatkan Indonesia bergabung BRICS adalah kerja sama ekonomi, peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA), hingga terlibat dalam pasar perdagangan internasional.
Pasalnya, beberapa negara anggota BRICS berpotensi melakukan perdagangan lebih luas dengan Indonesia adalah China, Rusia, serta India.
“Jadi, kalau misalkan bergabung harusnya akan memperluas juga. Cuman, perlu diperhatikan juga kenapa belum banyak itu karena memang dari sisi geografis yang misalkan kayak Brazil atau South Africa itu kan jauh kan. Jadi, itu yang mungkin harus dipertimbangkan,” ungkap Rully.
VOIR éGALEMENT:
Selain itu, Indonesia dapat melakukan kegiatan investasi dengan negara anggota BRICS yang jauh secara geografis.
Keuntungan lainnya, Indonesia bisa menjalankan aktivitas ekspor dan impor dengan negara anggota BRICS yang secara geografis lebih dekat.
"Kalau yang jauh-jauh itu kayaknya menurut saya yang lebih memungkinkan itu kegiatan investasi. Kalau ekspor-impor, otomatis kalau bisa dapat yang dekat,” kata dia.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)