YOGYAKARTA - Bagi Anda yang pernah terbang di atas langit Arab Saudi, pastinya akan bertanya-tanya: “mengapa pesawat tidak boleh terbang di atas ka bah?”
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan alasan di balik larangan terbang di atas Kabah sebagai situs suci agama islam. Selain itu, juga akan diulas faktor lain dengan mempertimbangkan faktor-faktor keagamaan, keselamatan, dan logistik.
Apakah Ada Medan Magnet Kuat di Kabah?
Berdasarkan pesan berantai di media sosial, berkembang isu dan klaim bahwa pesawat atau burung tidak dapat terbang di atas Ka'bah di Mekah, Arab Saudi, karena merupakan pusat gravitasi Bumi.
Dalam unggahan tersebut, pengguna menyatakan bahwa karena Ka'bah terletak di tempat yang tanpa kemiringan atau penyimpangan dan merupakan pusat gravitasi Bumi, ia menarik muatan magnetik.
"Mustahil untuk terbang di atasnya, baik dari burung maupun pesawat. Dan inilah mengapa Arab Saudi tidak memiliki bandara di kota Mekah," tulis unggahan tersebut.
Ka'bah sendiri adalah bangunan berbentuk kubus di tengah masjid terpenting umat Islam, Masjid al-Haram di Mekah. Unggahan tersebut juga berbicara tentang ciri-ciri fisik Ka'bah yang suci, termasuk bahwa ia adalah "titik pertama yang menerima terbitnya matahari" dan "titik pertemuan radiasi kosmik."
Menariknya, klaim tersebut telah beredar sejak 2019 dan diyakini sebagai fakta ilmiah di berbagai platform media sosial.
Faktanya, dilansir dari laman Logically Facts, klaim tersebut tidak berdasar. Gravitasi Bumi dan medan magnetnya adalah dua fenomena yang sama sekali berbeda.
Space Place milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) menjelaskan bahwa gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang dibentuk benda satu sama lain, sama seperti Bumi menarik segala sesuatu di atasnya, yang terbang di atasnya, atau berenang di orbitnya.
Sementara itu, medan magnet adalah "medan" yang mengelilingi benda-benda magnetik.
Menurut Survei Geologi AS (USGS), inti luar Bumi mengalami konveksi turbulen karena pemanasan radioaktif dan diferensiasi kimia. Hal ini menciptakan proses seperti generator listrik alami, di mana energi kinetik konvektif diubah menjadi energi listrik dan magnet.
Kemudian adanya gerakan besi yang menghantarkan listrik di hadapan medan magnet Bumi menginduksi arus listrik. Arus listrik tersebut lalu menghasilkan medan magnetnya sendiri.
Baca juga artikel yang membahas Caption TikTok Kurang Menarik? Begini Tips Membuatnya Agar FYP
Mengapa Pesawat Tidak Boleh Terbang di Atas Kabah?
Menurut situs web ArduPilot, medan magnet memang dapat mengganggu kompas dan Sistem Pemosisi Global (GPS), namun tidak disebutkan gangguan magnetik yang mencegah pesawat terbang.
Selain itu, banyak hal diketahui dapat mendistorsi medan magnet bumi di suatu area saat terbang, seperti bangunan berbingkai baja atau beton bertulang, jembatan dan jalan raya, pipa besi, saluran listrik bertegangan tinggi, peralatan berat, dan truk serta mobil.
Otoritas Anti-Rumor Saudi menerbitkan klip video pada 18 Januari 2017, di mana pilot dan pejabat navigasi Saudi yang tidak disebutkan namanya menjelaskan bahwa larangan terbang di atas Mekah diberlakukan karena menghormati tempat-tempat suci dan tidak mengganggu jamaah haji.
Dengan adanya video tersebut, maka dapat mengakhiri beberapa perselisihan dan mengonfirmasi bahwa larangan ini mengecualikan beberapa pengecualian untuk helikopter yang kadang-kadang melayang di atas kota.
Menariknya, video itu juga merujuk pada helikopter penyelamat, yang tiba pada tahun 2006 setelah runtuhnya sebuah rumah jamaah haji.
VOIR éGALEMENT:
Perlu diketahui, AFP menerbitkan laporan pada 13 September 2016, yang menampilkan gambar helikopter "terbang di atas Mina dekat kota suci Mekah." Saluran berita internasional yang berbasis di Saudi, Al Arabiya, juga menerbitkan gambar yang menunjukkan helikopter berputar-putar di Mekah untuk memantau "keselamatan jamaah haji."
Selain mengapa pesawat tidak boleh terbang di atas ka bah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)