JAKARTA - Bandara Nasional Reagan, Washington DC, Amerika Serikat, yang ditutup untuk penerbangan sejak tabrakan mematikan antara pesawat American Airlines Bombardier CRJ700 dan helikopter militer Black Hawk, akan dibuka kembali pada Kamis pukul 11 siang waktu setempat atau pukul 11 malam WIB.
“(Situasi) aman,” kata Jack Potter, CEO Otoritas Bandara Metropolitan Washington dilansir CNN, Kamis, 30 Januari.
“Kami telah bekerja sama dengan semua lembaga federal, FAA, dan diputuskan bahwa kami dapat membuka bandara itu dengan aman. Upaya pemulihan yang dilakukan di properti kami dilakukan di tepi pantai,” imbuhnya.
Potter mengatakan masing-masing maskapai penerbangan berhak menentukan apakah beberapa penerbangan mungkin ditunda atau dibatalkan di masa mendatang, tetapi “semuanya merasa nyaman” mengizinkan pesawat untuk mendarat lagi.
“Landasan pacu utama, 19/1, akan dibuka. Jauh dari aktivitas apa pun,” ujarnya.
“Kami akan memiliki area aman di sekitar area tersebut, sehingga semua orang merasa nyaman sehingga kami dapat kembali beroperasi,” imbuhnya.
Diyakini tidak ada orang yang selamat dari tabrakan di udara di atas Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat. Tim penyelamat kini sedang melakukan operasi evakuasi korban.
Ada 64 penumpang pesawat jenis Bombardier CRJ700 dan 3 awak militer di Helikopter Black Hawk.
“Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi evakuasi. Saat ini, kami tidak yakin ada yang selamat dari kecelakaan ini,” kata Kepala Pemadam Kebakaran dan EMS DC John Donnelly dilansir CNN, Kamis, 30 Januari.
VOIR éGALEMENT:
Puing-puing jet American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter militer dan jatuh ke Sungai Potomac hancur berkeping-keping, kata Menteri Transportasi Sean Duffy.
Badan pesawat American Airlines terbalik. Itu terletak di tiga bagian berbeda. Ketinggian air sungai kira-kira setinggi pinggang.
Sekretaris Transportasi Sean Duffy Duffy mengatakan upaya untuk evakuasi puing-puing Potomac sedang dilakukan.
“Saat evakuasi badan pesawat sedang dilakukan, NTSB akan mulai menganalisis pesawat tersebut, bermitra dengan FAA dengan semua informasi yang kami miliki untuk mendapatkan hasil terbaik bagi rakyat Amerika,” katanya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)