JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat masih melakukan penyelidikan terjadinya kebakaran di permukiman rumah warga kawasan Gang Laler, RW 04, Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Terkait adanya dua orang yang diamankan di Polsek Kemayoran atas dugaan melakukan sabotase, kepolisian masih mendalami kebenarannya.
"Kami sedang mendalami sumber api yang menyebabkan kebakaran di kawasan ini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi, Kamis, 23 Januari.
Kapolres mengaku, olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan pada Rabu siang oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Kemayoran.
Proses investigasi akan terus berlanjut hingga ditemukannya penyebab 543 rumah terbakar dalam waktu singkat.
"Seluruh bukti dan hasil analisis akan dilaporkan setelah proses olah TKP selesai," ujarnya.
VOIR éGALEMENT:
Sebelumnya diberitakan, warga Kemayoran korban kebakaran menangkap dua orang pria pembawa bensin usai terjadi kebakaran yang menghanguskan 543 rumah di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Devolta (18) warga RW 04 Kelurahan Kebon Kosong menduga bahwa permukimannya diduga karena sengaja dibakar pada Selasa, 21 Januari 2025, dini hari.
Pasalnya warga melihat 2 orang tak dikenal (OTK) berboncengan sepeda motor Honda Vario membawa jiriken berisi bensin.
Menurut Devolta, sekira pukul 00.30 WIB dirinya melihat 2 orang membawa bensin masuk ke RT001.
"Saya lagi beli bakso nih, tiba-tiba ada orang bawa bensin," kata Devolta saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa, 21 Januari 2025.
Awalnya Devolta mengira jika 2 OTK tersebut merupakan warga sekitar penjual bensin eceran yang habis pulang berbelanja.
Namun, kata dia, satu OTK masuk ke permukiman RT01, lalu menyiramkan bensin ke rumah warga lalu membakarnya. Sementara satu OTK lainnya tetap berada di atas motor di depan gang.
"Yang bakar itu ada 2 orang, yang satu naik motor yang satu ngebakar," ujarnya.
Api pun begitu cepat membesar hingga merambat ke rumah-rumah lainnya.
Devolta mengatakan, 2 OTK tersebut kemudian diamankan oleh warga dan diserahkan ke pihak kepolisian.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)