Sukses Uji Terbang di Perairan Jakarta, Drone Daur Ulang Aruna 45 Karya Anak Bangsa akan Jajal Wilayah Natuna
Uji coba terbang Drone Aruna 45 di perairan Teluk Jakarta. (Sumber: Ist)

Partager:

JAKARTA - Drone Aruna 45 yang terbuat dari bahan daur ulang sampah plastik akan menjalani uji terbang di wilayah Natuna, usai sukses menjalani uji terbang di Jakarta.

Drone karya anak bangsa tersebut suskes mengudara di perairan Teluk Jakarta pada Hari Kamis, meski dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Drone tersebut diterbangkan dari atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut (TNI AL) dr. Radjiman Wedyodiningrat (992).

Pelaksanaan Uji terbang Drone yang kedepan digadang-gadang akan memperkuat Alutsista TNI AL ini dipimpin Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada I Laksamana Pertama TNI Muhammad Taufik, M.M.D.S, mewakili Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Dr. YooS Suryono H., M.Tr (Han)., M.Tr. Opsla.

Menggunakan teknologi VTOL, Aruna 45 melakukan take off dan landing secara baik walau pada kondisi angin mencapai 24 knot serta dalam kondisi rintik hujan.

"Dengan kemampuan Autonomous, Aruna 45 memberikan efektifitas dalam melakukan misi-misi dalam menunjang operasi, khusus-nya di Laut," jelas Danguspurla Koarmada I Laksma TNI Muhammad Taufik, dalam keterangan Jumat, 17 Januari.

Rencananya, kesuksesan uji coba dengan misi surveillance, inteligent dan recognation di atas perairan teluk Jakarta ini kedepan akan ditindaklanjuti dengan melibatkannya dalam Latihan-latihan berskala besar yang akan dilaksanakan di Laut Natuna dalam waktu dekat.

Drone daur ulang ini akan menjadi support system dalam operasi menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia secara lebih efektif.

Drone Aruna 45 adalah ide dan pemikiran keberlanjutan dari mantan Panglima TNI Laksamana TNI (purn) Yudo Margono yang konsen terhadap pelestarian lingkungan. Ini merupak kelanjutan, setelah sebelumnya memproduksi seragam sekolah dari bahan daur ulang sampah plastik untuk anak-anak yang membutuhkan.

Sebelum untuk anak sekolah, seragam dari daur ulang sampah plastik terlebih dahulu digunakan di lingkungan Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya sejak tahun 2024.

"Kita berupaya mendaur ulang sampah plastik," kata Laksamana (purn) Yudo saat pembagian seragam sekolah dari bahan daur ulang sampah plastik pada 31 Desember 2024.

Ide untuk mendaur ulang sampah plastik ini berangkat dari keprihatinan Yudo saat menjabat Kepala Staf TNI AL, terhadap pencemaran laut, khususnya oleh sampah plastik.

Dari sana, Laksamana (purn) Yudo menggandeng anak-anak muda yang peduli lingkungan untuk mengampanyekan "Stop Wariskan Sampah".

Laksamana Yudo diketahui sangat konsen terhadap inovasi dan karya-karya anak anak muda bangsa Indonesia, agar bisa berkontribusi lebih baik, lebih kreatif dan berdampak kepada masyarakat secara luas," tandasnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)