YOGYAKARTA - Fifi Aleyda Yahya adalah nama yang sudah tidak asing lagi di dunia pertelevisian Indonesia, ini bergabung di Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia). Penasaran, berikut ini profil Fifi Aleyda Yahya dengan suara khas dan penampilan yang memukau.
Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia mendapatkan wajah baru dengan dilantiknya sejumlah pejabat tinggi, termasuk Fifi Aleyda Yahya sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media.
Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Menteri Meutya Hafid pada Senin lalu ini menandai perombakan besar-besaran di tubuh Kemenkominfo. Selain Fifi, sejumlah posisi strategis lainnya juga diisi oleh wajah-wajah baru.
Bagaimana seorang presenter populer dapat berkontribusi dalam merumuskan kebijakan komunikasi publik? Mari kita telusuri lebih dalam perjalanan karier dan kiprahnya.
Profil Fifi Aleyda Yahya
-
Bukan Berasal dari Keluarga Biasa
Dilansir dari Antaranews, Fifi Aleyda Yahya lahir di Jakarta pada 1 April 1973 adalah anak pertama dari seorang diplomat, Syamsuddin Yahya SE.
Fifi tumbuh dalam lingkungan internasional yang kaya akan pengalaman. Kehidupan di Kuwait selama masa kecilnya, diikuti oleh pendidikan di India, telah membentuk karakternya yang terbuka dan adaptif.
-
Riwayat Pendidikan
Pada awal tahun 1990-an, Fifi Aleyda Yahya menimba ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti dan mengambil konsentrasi Manajemen.
Sembari kuliah, Fifi menambah penghasilan dengan menjadi penerjemah lepas untuk beberapa universitas Australia yang menggelar pameran di Jakarta pada tahun 1992 hingga 1993.
Sembari menempuh pendidikan, Fifi telah menunjukkan minat yang besar dalam dunia profesional dengan bekerja sebagai penerjemah lepas untuk sejumlah universitas ternama di Australia, seperti Griffith University dan New South Wales University.
Selain itu, Fifi juga aktif terlibat dalam kegiatan penyuluhan pendidikan, bekerja sama dengan International Development Program serta beberapa institusi pendidikan asal Australia.
Baca juga artikel yang membahas Daftar Lengkap Jajaran Pejabat Eselon I dan II Kementerian Komunikasi dan Digital
-
Kehidupan Pribadi
Sebagai seorang wartawan terkenal dan mantan None Jakarta, Fifi Aleyda Yahya memiliki kehidupan pribadi yang menarik untuk dikulik. Di balik kesibukannya di layar kaca, ia adalah seorang istri dan ibu yang penuh kasih.
Bersama suaminya, Rivolinggo Pamudji, mereka telah membangun keluarga kecil yang bahagia. Keduanya telah dikaruniai dua orang anak yang cerdas dan berprestasi. Alisha, putri sulung mereka, kini tengah melanjutkan studi di Inggris, sementara Figo, putra bungsu mereka, menunjukkan bakat luar biasa di bidang akademik.
-
Pengalaman Internasional
Pengalaman internasional Fifi Aleyda Yahya semakin terasah seiring berjalannya waktu. Pada Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) tahun 1994 di Indonesia, ia berperan sebagai penghubung atau Liaison Officer.
Setahun berselang, Fifi dipercaya mewakili Indonesia dalam pameran teknologi bergengsi di Hannover, Jerman.
Dengan latar belakang pengalaman internasional yang kaya, Fifi kini membawa keahlian komunikasi lintas budaya dan strategi informasi yang mumpuni ke posisinya sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media, memperkuat posisi Indonesia di era digital.
-
Total Gaji
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024, gaji pokok seorang pejabat eselon I seperti Dirjen KPM berkisar antara Rp1.685.000 hingga Rp6.373.200 per bulan.
Selain gaji pokok, Fifi Aleyda Yahya juga berhak mendapatkan tunjangan kinerja yang nilainya cukup signifikan.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2020, tunjangan untuk pejabat setingkat direktur dapat mencapai Rp33.240.000 per bulan. Dengan demikian, total pendapatan yang diterima oleh Dirjen KPM dapat mencapai hampir Rp40 juta per bulan.
Selain profil fifi aleyda yahya, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)