Teganya! Pria di Deli Serdang Tikam Tiga Balita Tetangganya  
Ilustrasi anak dalam perawatan rumah sakit (ANTARA)

Partager:

DELI SERDANG – Seorang pria di Desa Bandar Khalipa, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tega menikam tiga balita tetangganya pada Senin kemarin. Ketiga korban kini dirawat intensif di Rumah Sakit Murni Teguh Medan dalam kondisi kritis akibat luka tikaman senjata tajam.  

Ketiga balita tersebut adalah Natan Simarmata (6), Owen Simarmata (4), dan adik mereka, Deren Simarmata (1,5). Ketika ditemukan oleh warga, ketiganya bersimbah darah dengan luka tusukan di tubuh mereka. Salah satu korban bahkan ditemukan dalam kondisi luka parah hingga ususnya terburai.  

Kepala Dusun Desa Bandar Khalipa, Faisal, yang pertama kali datang ke lokasi setelah mendapat laporan warga, segera mengevakuasi para korban ke rumah sakit.  

"Ketika saya tiba, anak-anak sudah tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi mengenaskan. Saya panik, tetapi segera membawa mereka ke rumah sakit untuk menyelamatkan nyawa mereka," ujar Faisal.  

Pelaku penikaman diketahui bernama Rinaldi Sialoho, seorang warga Jalan Dahlia 7, Desa Bandar Khalipa. Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri. Namun, tidak butuh waktu lama bagi petugas Polsek Medan Tembung untuk menangkap pelaku setelah menerima laporan dari warga.  

"Setelah menerima informasi, kami segera melakukan pengejaran, dan pelaku berhasil kami tangkap dalam waktu singkat," kata Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul.  

Hingga kini, motif pelaku melakukan penikaman terhadap tiga balita tersebut masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Sementara itu, kondisi para korban yang masih kritis terus dipantau oleh tim medis Rumah Sakit Murni Teguh Medan.  

Peristiwa ini menggegerkan masyarakat setempat dan menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban. Pihak berwenang terus berupaya mengusut kasus ini untuk memberikan keadilan bagi para korban.  


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)