Tim SAR Perbarui Manifest Penumpang KM Lorena Sari, Totalnya 73 Bukan 51
Tim SAR gabungan evakuasi penumpang selamat di Pelabuhan Feri Jangkar, Situbondo, Jawa Timur. Minggu (8/12/2024) malam. (ANTARA/Novi Husdinariyanto)

Partager:

SITUBONDO - Tim Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) gabungan memperbarui data manifest penumpang kapal kayu Lorena Sari tenggelam di antara perairan laut Madura-Situbondo. Korban kecelakaan berjumlah 73 orang, bukan 51. 

Sebanyak 2 orang meninggal dunia, 1 hilang dan 70 penumpang berhasil diselamatkan. 

"Data terbaru yang kami peroleh setelah melakukan evakuasi korban kapal kayu tenggelam di Pelabuhan Feri Jangkar, semua penumpang termasuk ABK KLM Lorena Sari berjumlah 73 orang, lima orang di antaranya ABK," kata Komandan Tim Operasi SAR dari Basarnas Pos SAR Jember membawahi Situbondo, Jefri di Situbondo, Antara, Minggu, 8 Desember.

Hingga pukul 21:30 WIB, katanya, 69 orang penumpang kapal kayu itu sudah dipulangkan ke rumah masing-masing setelah mendapatkan penanganan medis di ruang tunggu Pelabuhan Feri Jangkar.

Sedangkan satu orang penumpang, lanjut Jefri, harus mendapatkan penanganan medis karena kondisi kesehatannya kurang bagus pascainsiden tenggelamnya kapal kayu yang ditumpanginya.

Kapal Layar Motor Lorena Sari membawa 73 orang penumpang termasuk ABK itu tenggelam beberapa jam saat perjalanan dari Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, ke Pelabuhan Kalbut, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (8/12) siang.

Belum diketahui pasti penyebab tenggelamnya KLM Lorena Sari itu, namun kuat dugaan kapal kayu tersebut mengalami kebocoran pada lambung kapal hingga tenggelam.

Beruntung, penumpang kapal kayu itu dievakuasi Kapal Pertamina Berlian Selatan yang kebetulan melintas di lokasi tenggelamnya kapal kayu tersebut.

Dari pantauan, pada pukul 18:30 WIB, sejumlah mobil ambulans mulai mengevakuasi puluhan penumpang kapal kayu itu dari Kapal Motor Berlian Nusantara di Pelabuhan Feri Jangkar.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)