JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI berhasil mengungkap 35 tersangka dari 15 kasus penyelundupan narkotika jenis ganja, kokain, ekstasi dan sabu senilai Rp 182 miliar yang akan diedarkan pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 pada Kamis, 5 Desember.
Barang bukti yang disita sebanyak 80.877 gram sabu, 169.432,78 gram ganja, 59.807 butir ekstasi dan 1.968 gram kokain. Serta uang tunai senilai Rp 301.940.000.
"Narkotika tersebut akan diedarkan untuk malam tahun baru. Dari sekian barang bukti yang kita sita, ada 35 tersangka yang kita tangkap," kata Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom kepada wartawan, Kamis, 5 Desember.
Komjen Marthinus mengatakan, pihaknya terus melakukan pengungkapan dan pengejaran terhadap para pelaku narkotika.
"Kita mengejar sampai seluruh jejaring narkotika. Kita melakukan penggeledahan, ini menunjukan bahwa BNN RI serius menangani peredaran gelap narkoba," ujarnya.
Kepala BNN RI juga menyatakan bahwa pihaknya melaksanakan operasi besar-besaran terkait narkotika. Strategi BNN mencoba untuk menutup pintu masuk (jalur penyeludupan narkotika).
VOIR éGALEMENT:
"Operasi penangkapan di laut kita lakukan juga. Operasi di laut Sulawesi Tengah dan Kepulauan Riau. Kami lakukan operasi surveilance dari bandar, estafet dari sel satu dan yang lain," katanya.
Komjen Marthinus menambahkan, dari 15 kasus tersebut merupakan tangkapan BNN RI di wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Bali, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Lombok, DKI Jakarta, Banten, dan Bangka Belitung.
"BNN RI tidak pernah berhenti untuk mengungkap kasus peredaran gelap narkotika yang ada di Indonesia, baik dari dalam maupun jaringan internasional. Dari ungkapan kasus ini, kami berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu, ganja, ekstasi dan kokain," ujarnya.
Sebanyak 35 tersangka dijerat Pasal 114 (2) Jo pasal 132 (1) sub pasal 113 (2) jo pasal 132 (1), lebih subsider pasal 112 (2) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. 35 tersangka terancam hukuman pidana mati atau seumur hidup.
Dari pengungkapan ini, BNN mengklaim telah menyelamatkan 475.903 jiwa dari potensi penyalahgunaan narkotika.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)