Menaker dan Menteri UMKM Sepakat Manfaatkan Balai Latihan Kerja
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (Kiri) dan Menteri UMKM Maman Abdurahman (Kanan) (Foto: Maria Trisnawati/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melakukan pertemuan pada hari ini, Jumat, 31 Januari.

Dalam pertemuan yang digelar di Gedung Smesco ini keduanya menyepakati untuk memanfaatkan balai latihan kerja (BLK) milik Kemnaker untuk dimanfaatkan oleh pengusaha UMKM di seluruh Indonesia.

"Tadi kita sepakati ide besar yaitu akan buat program pelatihan kewirausahaan serentak di seluruh Indonesia. nanti akan menggunakan fasilitas Kemnaker dan nanti akan ada modul pelatihan kita siapkan untuk seluruh tenaga kerja yg memang kita dorong untuk menjadi wirausaha di Indonesia," ujar Maman kepada awak media usai melakukan pertemuan, Jumat, 31 Januari.

Maman menambahkan, untuk tahap awal pihaknya menargetkan akan melibatkan 5.000 hingga 10.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Saat ini, kata dia, Kemnaker dan Kementerian UMKM akan membentuk tim dan menggelar uji coba dalam kurun waktu 3 bulan.

"Dan tadi kita sepakat coba dorong jangan juga terlalu lama, dalam 3 bulan ke depan kita realisasikan ini sebagai satu pilot project program kolaborasi," tutur Maman.

Maman bilang, hal ini merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan kolaborasi antar-Kementerian dengan memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

"Daripada kita bangun lagi infrastruktur baru mendingan kita mengunakan fasilitas yang dimiliki Kemnaker

Sementara itu Yassierli mengatakan saat ini Kemnaker mengelola 330 balai milik pemerintah dan lebih dari 4.000 BLK milik komunitas

"Kita welcome karena ini fasilitas negara, balai-balai itu bukan balai kementerian, itu milik negara yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin," beber dia.

Nantinya kerja sama ini akan dikukuhkan melalui Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman.

"Gampang! Itu masalah teknis nanti. Nanti ada MOU karena ini fasilitas negara, tandas Yassierli.