JAKARTA - Menteri Perdagangan Budi Santoso menyambangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir. Pertemuan keduannya membahas peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa go internasional.
Erick Thohir mengatakan kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN membuat UMKM bisa melakukan ekspor produknya ke luar negeri.
“Kami melihat potensi daripada sinergi BUMN dengan Pak Mendag (Menteri Perdagangan), terutama bagaimana UMKM bisa go international ini,” ucapnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 24 Januari.
Erick mengatakan salah satu yang akan didukung penuh oleh Kementerian BUMN adalah pembiayaan dari bank-bank Himbara. Selain itu, Erick menjelaskan kolaborasi untuk pelatihan UMKM juga diberikan agar memperluas pangsa pasar produk.
“Lalu kita kasih support funding dengan bank-bank Himbara. Nah terus akses dari pasar ke depan tadi Pak Mendag memberikan arahan mungkin bisa juga dibawa ke internasional,” ucapnya.
Lebih lanjut, Erick memaparkan bahwa Kementerian BUMN memiliki platform bernama PaDi UMKM yang sudah berjalan hampir lima tahun.
Adapun PaDi UMKM adalah platform digital yang menghubungkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan badan usaha milik negara (BUMN). Platform tersebut hadir untuk membantu UMKM beralih ke platform digital.
“Total transaksinya sudah hampir Rp50 triliun. Mereka (UMKM) mengikuti pengadaan yang ada di BUMN, lalu kami kasih dukungan pendanaan dengan bank-bank himbara (himpunan bank milik negara),” ucap Erick.
Manfaatkan Etase Perdagangan di 33 Negara
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyoroti banyaknya UMKM binaan perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah siap ekspor.
Budi juga mengatakan Indonesia juga memiliki atase perdagangan dan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) di 33 negara, yang dapat membukakan akses ekspor untuk UMKM di Indonesia.
BACA JUGA:
Karena itu, sambung Budi, dukungan dari Erick Thohir sangat penting agar UMKM yang siap ekspor bisa berkolaborasi dengan program Kementerian Perdagangan.
Adapun program yang dimaksud adalah program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau yang dikenal dengan program UMKM BISA Ekspor.
“Pertemuan antara UMKM dengan buyer nanti difasilitasi oleh atase perdagangan atau ITPC kita. Kami melihat Kementerian BUMN banyak sekali mendukung UMKM, itu yang kami perlukan untuk memperkuat daya saing UMKM Indonesia,” jelas Budi.