Menlu Sugiono Tekankan Pentingnya Persatuan Negara Islam untuk Mendukung Kemerdekaan Palestina
Dubes Boroujerdi (kiri) bersama Menlu Sugiono. (Sumber: Kemlu RI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono menekankan pentingnya persatuan negara Islam untuk mendukung kemerdekaan Palestina hingga kerja sama bilateral saat menerima Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi Hari Senin.

Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam keterangannya menuliskan, Indonesia dan Iran dalam posisi yang sama mengenai kemerdekaan penuh pembebasan Palestina.

"Menlu RI dan Dubes Iran menekankan pentingnya persatuan negara-negara Islam dalam mendukung kemerdekaan Palestina," tulis Kemlu RI dalam keterangannya seperti dikutip 4 Februari.

"Kedua negara memiliki prinsip yang sama terkait Palestina dan mendasarkan posisinya pada kemerdekaan penuh dan pembebasan Palestina," kata kementerian.

Lebih jauh dijelaskan, Menlu Sugiono dan Dubes Boroujerdi membahas penguatan kerja sama bilateral di berbagai bidang strategis, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan energi nasional, perdagangan, dan investasi.

Menlu Sugiono mendorong pemanfaatan kemajuan Iran dalam bidang nanoteknologi dan bioteknologi untuk mengembangkan teknologi pertanian yang dapat mendukung ketahanan pangan.

Selain itu, Menlu Sugiono dan Dubes Boroujerdi juga membahas potensi kerja sama ketahanan energi, termasuk investasi pada energi terbarukan.

Sejauh ini, Indonesia dan Iran juga telah memiliki kerja sama yang cukup maju dalam bidang kesehatan, di antaranya melalui pembangunan Pusat Robotic Telesurgery dan pengembangan telemedicine di berbagai daerah di Indonesia.

Terkait hal tersebut, Menlu Sugiono dan Dubes Boroujerdi membahas peluang kerja sama pendidikan bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk mempelajari teknologi kesehatan di Iran.

Sedangkan terkait dengan peningkatan kerja sama pariwisata, Menlu Sugiono dan Dubes Boroujerdi membahas pembukaan rute penerbangan langsung antara kedua negara.

Diketahui, Indonesia dan Iran memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada tahun ini.

Baik Menlu Sugiono maupun Dubes Boroujerdi mengapresiasi berbagai capaian kerja sama yang telah ada, mengharapkan kemajuan lebih lanjut di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Masoud Pezeshkian.