JAKARTA - Gubernur terpilih DKI Jakarta Pramono Anung mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta untuk mengenali ruang kerjanya usai dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta peridod 2025-2030.
Didampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Pramono meminta adanya penambahan ruang untuk dirinya beribadah.
Ruang salat itu, kata Pramono, akan dibuat menggantikan area meja makan gubernur di dalam ruang kerjanya.
"Yang perlu ditata ulang, mungkin kecil aja tadi saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur (Teguh), saya perlu tempat untuk ruang salat dan sudah ada tempatnya. Jadi, tempat makan kecil yang di dalam itu untuk tempat salat saja menurut saya lebih baik," ucap Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 4 Februari.
Di kesempatan itu, Teguh mengajak Pramono untuk melihat berbagai sudut Balai Kota DKI, selain ruang kerja Gubernur, Pramono juga dikenalkan ruang tamu gubernur, ruang rapat pimpinan, Balai Agung, hingga Balairung.
"Beliau (Pramono) menyampaikan terima kasih. Sehingga mudah-mudahan nanti beliau masuk ke sini lebih family, ya," ujar Teguh.
BACA JUGA:
Kembali ke Pramono, mantan Sekretaris Kabinet itu mengaku banyak bertanya mengenai tugas sehari-hari gubernur kepada Teguh yang telah menjabat Pj Gubernur DKI sejak Oktober 2024 lalu.
"Saya memang betul-betul ingin mendapatkan gambaran sebelum insyaallah nanti dilantik Bapak Presiden menjadi Gubernur Jakarta," tutur Pramono.
Seusai dilantik, Pramono mengaku akan mengangkat 7 staf khusus (stafsus) untuk membantunya. Pramono menegaskan, stafsus yang akan ia pekerjakan berbeda dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI.
"Saya akan punya 7 staf khusus, tapi tentunya ada staf ahli dan saya tidak akan menggunakan atau tidak memakai apa yang disebut dengan TGUPP," tandasnya.