Kaja Kallas: Jika Amerika Serikat-Uni Eropa Perang Dagang, China Tertawa
Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Kaja Kallas. (Wikimedia Comons/Gaetan Claessens/European Union)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas mengatakan, blok tersebut tengah mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan perang dagang dengan Amerika Serikat, namun kondisi itu dinilai hanya menguntungkan China.

Kallas mengatakan itu kepada wartawan saat tiba di pertemuan informal blok tersebut di Brussels, Belgia Hari Senin.

"Kami mendengarkan dengan saksama kata-kata itu dan, tentu saja, kami tengah mempersiapkan diri. Namun yang jelas, tidak ada pemenang dalam perang dagang," jelas Kallas, melansir TASS 3 Februari.

"Jika UE dan Amerika Serikat memulai perang dagang, maka yang menertawakan adalah Tiongkok," tandasnya.

Lebih jauh dijelaskan olehnya, penerapan tarif atas barang-barang Eropa oleh AS akan menyebabkan harga yang lebih tinggi dan konsekuensi negatif lainnya bagi kedua belah pihak.

Selain itu, Perdana Menteri ke-19 Estonia itu menekankan, keputusan seperti itu akan berdampak negatif pada lapangan pekerjaan.

"Kita sangat saling terkait. Kita membutuhkan Amerika dan Amerika juga membutuhkan kita," tandasnya.

Pada tanggal 2 Februari, Presiden AS Donald Trump mengatakan Amerika Serikat bertekad untuk mengenakan bea masuk tambahan atas impor dari Uni Eropa.

Menurutnya, hal ini akan terjadi "segera." Dia mengeluhkan negara-negara anggota UE tidak membeli produk dari industri otomotif dan pertanian Negeri Paman Sam.