Pegawainya Ejek Honorer Pengguna BPJS, PT Timah Minta Maaf

JAKARTA - PT Timah Tbk mengungkapkan permintaan maaf atas video salah satu pegawai berinisial DCW yang mengejek pekerja honorer pengguna BPJS Kesehatan. Video ini viral di media sosial dan membuat warganet geram.

Permohonan maaf ini disampaikan PT Timah dalam akun X-nya, @Official_TIMAH. PT Timah menegaskan perusahaannya menjunjung tinggi nilai etika dan saling menghargai.

"Perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu dengan aktivitas media sosial salah satu karyawan yang diduga menyebarkan informasi yang mendiskreditkan pihak tertentu," tulis akun @Official_TIMAH, dikutip pada Minggu, 2 Februari.

PT Timah menekankan bahwa pernyataan yang diungkapkan DCW tidak berhubungan atau mewakili karakter dan budaya kerja perusahannya.

"Fasilitas dan layanan kesehatan yang diterima karyawan PT Timah Tbk sebagai peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing dan tidak ada perbedaan," ujarnya.

https://x.com/official_timah/status/1885693942848737782?s=46

BUMN bidang pertambangan ini akan menindak karyawan yang telah menghina pekerja honorer pengguna BPJS tersebut seuai peraturan yang berlaku di perusahaan.

"Kedepan, PT Timah Tbk akan terus bertransformasi, melakukan perbaikan khususnya edukasi dan internalisasi kepada seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk untuk bijak dalam bermedia sosial, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun Perusahaan," jelas PT Timah.

Diketahui, dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, @wennymyzon1, DCW menghina pegawai honorer yang berobat di rumah sakit memakai BPJS Kesehatan.

DCW lantas membandingkan dengan dirinya. Sambil memamerkan logo PT Timah di seragamnya, DCW menyebut dirinya merupakan pasien prioritas dan tidak perlu antre untuk berobat.

Usai ramai di medsos, DCW membuat video permintaan maaf. Ia mengklaim konten ejekan dalam videonya murni sudut pandang pribadi tidak berkaitan dengan perusahaan tempatnya bekerja.

"Konten-konten yang ada di akun saya tersebut itu adalah murni POV, itu adalah sudut pandang saya sendiri yang tidak ada hubungannya dengan perusahaan tempat saya bekerja karena itu adalah akun pribadi saya sendiri," urai dia.