JAKARTA - Seorang saksi mata tabrakan pesawat American Airlines Bombardier CRJ700 dan helikopter militer Black Hawk pada Rabu malam waktu setempat, melihat puing-puing seperti bola api berjatuhkan ke Sungai Potomac.
“Saya mendengar ledakan keras, saya melihat ke kiri, hanya terlihat bola api besar lalu puing-puing berjatuhan ke arah sungai. Dan tetangga saya berteriak, 'Ya Tuhan, itu pesawat!'” kata Roy Best kepada Kasie Hunt dari CNN, Kamis, 30 Januari pagi wakt setempat.
“Puing-puingnya langsung jatuh.” katanya dilansir CNN.
Best tinggal di gedung apartemen di lingkungan Crystal City dekat Bandara Nasional Reagan.
“Kami melihat helikopter polisi. Kami melihat helikopter militer bolak-balik ke pangkalan, Pentagon, dan beberapa wilayah berbeda. Anda juga punya helikopter Penjaga Pantai, jadi wilayah udaranya cukup sibuk,” kata Best.
Kabar terkini, kepolisian menyebut 18 jenazah korban tabrakan pesawat American Airlines Bombardier CRJ700 dengan helikopter Black Hawk ditemukan.
Reuters melansir CBS News melaporkan tim penyelam menemukan salah satu dari dua perekam data, yang disebut kotak hitam, dari pesawat. Pesawat jatuh di sungai Potomac dekat Bandara Reagan Washington, AS setelah bertabrakan dengan helikopter Black Hawk di udara.
Tabrakan di udara terjadi saat jet penumpang, yang melakukan perjalanan dari Wichita di Kansas, hendak mendarat di Reagan. Komunikasi radio antara menara pengawas lalu lintas udara dan Black Hawk menunjukkan awak helikopter mengetahui pesawat berada di sekitar lokasi.
Puluhan orang dikhawatirkan tewas setelah jet penumpang regional American Airlines dengan 64 orang di dalamnya dan helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS bertabrakan dan jatuh di Sungai Potomac yang sangat dingin dekat Bandara Nasional Reagan Washington.
American Airlines mengonfirmasi 60 penumpang dan empat awak berada di dalam jet tersebut. Helikopter tersebut, yang sedang melakukan penerbangan pelatihan, membawa tiga tentara, kata seorang pejabat AS.