Perdana! Radar Pendeteksi Tsunami Terpasang di Lombok Timur
Ilustrasi. BMKG memasang water level di pulau dekat Gunung Anak Krakatau untuk memantau gelombang tsunami di Selat Sunda karena gempa. (Antara-Sigid K)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat (NTB) memasang radar pendeteksi tsunami di wilayah Kecamatan Labuhan Haji.

"Ini pertama kali ada radar tsunami terpasang di Lombok Timur," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Lombok Timur Mulyadi di Mataram, Jumat 24 Januari, disitat Antara.

Mulyadi mengatakan radar tsunami yang terpasang itu langsung terhubung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Radar itu, lanjutnya, akan berbunyi selama 20 menit pasca-terjadinya gema dan jeda waktu tersebut dapat dilakukan evakuasi.

Menurutnya, hanya ada tiga kabupaten yang memiliki radar tsunami di Nusa Tenggara Barat yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara.

"Sebagai kesiapsiagaan saat ini kami sedang menyusun program seperti pembuatan tenda pengungsian," kata Mulyadi.

Lebih lanjut dia menyampaikan dalam waktu dekat BPBD Lombok Timur bakal melakukan kontigensi lintas setoran dengan mengundang banyak pihak terkait, seperti Basanas, Tagana, maupun TNI-Polri.

Sebagai salah satu kabupaten rawan gempa bumi, kata Mulyadi, Lombok Timur perlu melakukan simulasi radar pendeteksi tsunami tersebut agar mengetahui apa saja tugas yang perlu dilakukan saat terjadi bencana gempa bumi.