Kelompok Pertama Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel Disambut Hangat di Beitunia
Kepulangan tahanan Palestina yang dibebaskan Israel. (Sumber: Mohammad Abu Zaid/WAFA)

Bagikan:

JAKARTA - Gelombang pertama tahanan Palestina yang dibebaskan Israel, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Hamas-Israel, disambut hangat saat tiba di Beitunia setelah dibebaskan pada Minggu malam waktu setempat.

Kelompok tersebut terdiri dari 69 wanita dan 21 anak-anak. Rinciannya, 76 tahanan berada dari Tepi Barat dan 14 lainnya dari Yerusalem, dikutip dari kantor berita Palestina WAFA, Senin 20 Januari.

Ratusan orang dan keluarga para tahanan berkumpul di Beitunia, sebelah barat Ramallah, Tepi Barat untuk menyambut kerabat mereka yang dibebaskan dari Penjara Ofer.

Ratusan orang bersorak, bernyanyi, dan membunyikan klakson mobil saat dua bus yang membawa tahanan keamanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel tiba di Beituna, dikutip dari The Times of Israel.

Gencatan senjata di Gaza resmi berlaku pada Hari Minggu pukul 11:15 pagi, setelah tertunda lebih dari dua setengah jam dari jadwal semula, menghentikan peperangan yang sudah berlangsung selama 15 bulan.

Pembebasan itu mengikuti pembebasan tiga sandera Israel sebelumnya, merupakan bagian dari tahap awal kesepakatan gencatan senjata bertahap yang diumumkan Rabu pekan lalu.

Dikutip dari Reuters, militer Israel mengatakan Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari tigas sandera yang dibebaskan dari Gaza, telah dipertemukan kembali dengan ibu mereka dan merilis sebuah video yang memperlihatkan mereka dalam keadaan sehat walafiat.

"Saya ingin Anda memberi tahu mereka: Romi, Doron, dan Emily – seluruh bangsa memeluk Anda. Selamat datang di rumah," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberi tahu seorang komandan melalui telepon.

Di Sheba Medical Center, para perempuan itu dipertemukan kembali dengan keluarga mereka dalam pelukan panjang yang berubah dari tangisan menjadi tawa.

Mereka termasuk di antara lebih dari 250 orang yang diculik dan 1.200 orang yang tewas dalam serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023, menurut perhitungan Israel.

Kemarin, otoritas kesehatan Gaza mengonfirmasi, jumlah korban tewas Palestina sejak Oktober 2023 telah mencapai 46.913 orang. Sementara, korban luka-luka sebanyak 110.750 orang. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.