Peluang Barcelona Lawan PSG di 16 Besar Liga Champions , Ini Jawaban Hansi Flick

Pemain depan Barcelona Lamine Yamal menyumbang gol tetapi gagal menang lawan Atalanta di Liga Champions. (X/@FCBarcelona)

JAKARTA - Barcelona mengakhiri babak penyisihan Liga Champions dengan menduduki peringkat dua setelah bermain imbang 2-2 melawan Atalanta. Barca pun berpeluang bertemu Paris Saint-Germain di babak 16 besar. Jawaban pelatih Hansi Flick?

Barca memetik hasil tak memuaskan karena gagal memenangkan pertandingan yang digelar di kandang sendiri di Stadion Olimpic Lluis Companys, Barcelona, Kamis, 30 Januari 2025 dini hari WIB.

Selalu unggul lebih dulu lewat gol-gol Lamine Yamala dan Ronaldo Arajou, namun Barca selalu kecolongan. Dan gol kedua Atalanta yang diciptakan Mario Pasalic menggagalkan kemenangan Barca.

Ini menjadikan Barca meraih enam kemenangan dan dua kali imbang di sepanjang 2025. Hanya saja dengan hasi tersebut menjadikan Blaugrana gagal merebut puncak klasemen yang dikuasai Liverpool. Barca yang mengantungi poin 19 tetap berada di peringkat dua. Meski demikian, Flick mengaku tak kecewa tim gagal menang.

"Saya tetap puas dengan menduduki peringkat dua di fase penyisihan. Menurut saya ini pencapaian yang sangat bagus. Apalagi kami menjalani laga yang tidak mudah," kata Flick seperti dikutip Football Espana.

"Kami sesungguhnya bisa meraih hasil lebih baik. Tetapi secara keseluruhan saya puas dengan hasil ini dan lolos ke babak berikutnya. Pertandingan melawan Atalanta juga sangat ketat dan bagus. Atalanta bertahan dengan sangat baik. Kami belajar dari pertandingan ini," ucapnya.

Dengan menduduki peringkat dua, Barca lolos secara otomatis ke 16 besar. Di babak berikutnya, tim elite La Liga Spanyol ini bertemu tim yang lolos di babak playoff seperti Monaco, Brest, Benfica atau bahkan Paris Saint-Germain.

Tim terakhir jelas paling berat. Apalagi, PSG yang ditangani eks pelatih Barca, Luis Enrique, berambisi memenangi trofi kuping lebar untuk kali pertama. Tanggapan Flick soal calon lawannya, termasuk PSG, masih terlalu dini untuk meraba-raba siapa yang menjadi lawan Barca.

"Terlalu dini bicara soal rival [yang akan dihadapi]. Kita lihat saja nanti," ujar eks pelatih Bayern Munchen ini.

"Yang jelas saat ini kami harus melakukan pembenahan, terutama di sektor pertahanan. Kami senang bisa menempat posisi tersebut. Tetapi masih banyak yang harus dibenahi. Kami masih bisa melakukan lebih dari itu" kata dia lagi.

Pencapaian Barca sesungguhnya tak mengecewakan ketimbang pesaing berat mereka di La Liga, Real Madrid, yang harus melakoni playoff.

Hanya, Barca masih harus berjuang keras di kompetisi domestik. Mereka tertahan di peringkat tiga dan sudah tertinggal tujuh poin dengan Madrid yang bertengger di puncak.