JAKARTA - AC Milan akan berusaha mengamankan kemenangan pertama mereka di Serie A tahun ini ketika melawat ke Stadio Sinigaglia untuk menghadapi Como pada Selasa 14 Januari. Setelah hasil kurang memuaskan di pertandingan terakhir mereka, Rossoneri ingin kembali ke jalur kemenangan guna menjaga peluang finis di empat besar musim ini.
Sementara itu, Como, yang tengah menunjukkan performa impresif belakangan ini, siap memberikan perlawanan sengit di hadapan pendukungnya sendiri.
Kedatangan Sergio Conceicao sebagai pelatih baru AC Milan tampaknya memberi dampak instan. Dalam laga debutnya, Conceicao sukses membawa timnya menjuarai Supercoppa Italiana dengan mengalahkan Juventus dan Inter Milan. Kemenangan tersebut menjadi trofi pertama Milan sejak meraih Scudetto pada 2022.
Namun, euforia itu tak bertahan lama. Dalam pertandingan Serie A terakhir di San Siro, Milan hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Cagliari, tim yang sedang berjuang di papan bawah. Gol Alvaro Morata yang membuka keunggulan tuan rumah di babak kedua dibalas dengan cepat oleh Cagliari, dan Milan gagal mencetak gol tambahan meski mendominasi penguasaan bola.
Hasil imbang tersebut memperpanjang tren kurang maksimal Milan di liga. Mereka telah mencatatkan tiga hasil imbang berturut-turut di kandang. Jika ingin tetap bersaing dalam perebutan tiket Liga Champions musim depan, Milan harus segera meningkatkan performa, terutama dalam laga tandang.
Saat ini, AC Milan menempati posisi tengah di klasemen dengan tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan dari delapan pertandingan tandang mereka di Serie A musim ini. Meski masih memiliki satu pertandingan di tangan, Conceicao menegaskan bahwa skuadnya harus tampil lebih konsisten, dimulai dengan laga melawan Como.
Kebangkitan Como
Setelah promosi dari Serie B musim lalu, Como perlahan mulai menunjukkan kemampuan mereka untuk bersaing di kasta tertinggi sepak bola Italia. Tim asuhan Cesc Fabregas mencatatkan hasil impresif dalam beberapa pekan terakhir, termasuk hasil imbang 1-1 melawan Lazio di Stadio Olimpico pekan lalu.
Gol Patrick Cutrone di babak kedua berhasil menyelamatkan Como dari kekalahan, meskipun mereka menyia-nyiakan beberapa peluang emas untuk meraih kemenangan. Dengan torehan tujuh poin dari empat pertandingan terakhir, Como kini optimistis dapat terus memperbaiki posisi mereka di klasemen, meski masih berada dekat dengan zona degradasi.
Di Stadio Sinigaglia, Como cukup tangguh. Dari delapan laga kandang musim ini, mereka telah mengumpulkan 12 poin, termasuk tiga pertandingan terakhir yang tak tersentuh kekalahan. Dukungan penuh dari para suporter diharapkan dapat menjadi tambahan motivasi bagi Como untuk menghadapi raksasa seperti AC Milan.
Como harus kehilangan salah satu pemain muda berbakat mereka, Nico Paz, yang mengalami cedera pergelangan kaki saat melawan Lazio. Absennya Paz akan menjadi kerugian besar bagi Fabregas, yang harus melakukan perubahan pada lini depan timnya.
Patrick Cutrone, mantan pemain AC Milan, akan menjadi andalan utama Como dalam mencetak gol. Penyerang lokal ini telah mencatatkan enam gol musim ini, dengan kontribusi langsung dalam empat gol di empat pertandingan terakhir.
Selain itu, bek Alberto Dossena diragukan tampil karena masalah pergelangan kaki, sementara Maximo Perrone dan Sergi Roberto masih absen akibat cedera. Namun, Edoardo Goldaniga siap kembali memperkuat lini pertahanan setelah menjalani hukuman larangan bermain.
Como juga aktif di bursa transfer Januari ini. Mereka telah mendatangkan Jean Butez dan Assane Diao, serta tengah menyelesaikan proses transfer Maxence Caqueret. Fabregas bahkan mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang berbicara dengan mantan rekan setimnya, Nemanja Matic, untuk kemungkinan bergabung.
Di kubu Milan, Sergio Conceicao harus kembali meracik strategi tanpa beberapa pemain andalannya. Samuel Chukwueze, Ruben Loftus-Cheek, dan Alessandro Florenzi dipastikan absen karena cedera. Namun, Emerson Royal bisa kembali dimainkan setelah menjalani larangan bermain satu pertandingan.
اقرأ أيضا:
Conceicao kemungkinan akan merotasi skuadnya untuk menjaga kebugaran para pemain, mengingat jadwal padat yang menanti Milan. Dalam empat pekan ke depan, Rossoneri harus memainkan tujuh pertandingan, termasuk dua laga penting di Liga Champions, perempat final Coppa Italia, dan derby Milan lainnya.
AC Milan diharapkan mampu menunjukkan performa terbaik mereka di laga ini untuk menjaga asa finis di empat besar. Namun, Como tidak bisa diremehkan, terutama dengan dukungan suporter di kandang.
Hasil akhir kemungkinan akan ditentukan oleh efektivitas lini serang kedua tim. Jika Patrick Cutrone mampu memanfaatkan peluang dengan baik, Como bisa membuat kejutan. Namun, pengalaman dan kualitas pemain AC Milan seharusnya cukup untuk membawa pulang tiga poin dari Stadio Sinigaglia.
Perkiraan Susunan Pemain
Como: Butez; Van der Brempt, Goldaniga, Kempf, Moreno; Mazzitelli, Engelhardt; Strefezza, Da Cunha, Fadera; Cutrone
AC Milan: Maignan; Emerson, Tomori, Thiaw, Hernandez; Fofana, Bennacer; Pulisic, Reijnders, Leao; Morata
Prediksi Skor: Como 1-2 AC Mila
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)