JAKARTA - Unit musik rock alternatif, Iconic Tourist kembali unjuk eksistensi di kancah musik Indonesia dengan merilis dua single sekaligus. Double single itu berjudul "Give it to Me" dan "Oh Honey".
Keduanya merupakan bagian dari peluncuran album debut mereka, "If There Were A Band At The Opera" yang dijadwalkan meluncur pada awal Februari 2025 mendatang.
Jova Rangkuti (vocal/gitar) dan Reno Rendragraha (drum) yang menjadi motor unit ini menjelaskan bahwa dua lagu tersebut merupakan kelanjutan proyek musik Iconic Tourist yang sudah diplot sejak 2020 lalu.
"Berdirinya Iconic Tourist bermula sewaktu saya dan Reno memiliki wacana untuk membuat satuan band dengan konsep menggabungkan inspirasi dan selera musik masing-masing," tutur Jova dalam siaran pers yang diterima VOI, 28 Januari.
Jova memulai perjalanan Iconic Tourist lewat lagu pertama mereka bertajuk "No One is Going to Know the Difference" pada 2020 yang mengandalkan gitar catchy dan latar ambient kaya. Lagu ini dipasang menjadi semacam benang merah atau warna pertama yang akan menggambarkan genre/mood band tersebut.
Di tahun yang sama, Iconic Tourist kemudian melepas lagu "Too Tired" yang memiliki warna berbeda, tetapi tidak menghilangkan nuansa 'dark' seperti lagu pertama mereka.
Dari Cibubur, Jova dan Reno terus berupaya menjaga eksistensi Iconic Tourist dengan memperkenalkan dua lagu awal mereka. Kerap bergonta-ganti personel, keduanya kemudian menggarap lagu "Oh Honey" yang menjadi terobosan dan semangat baru untuk tetap melanjutkan produksi album mereka dengan formasi 2 orang saja.
Baru pada 2023, Jova Rangkuti dan Reno Rendragraha sepakat mendaulat Ananda Viguno untuk mengisi departemen gitar dan Tyo Priohutomo di instrumen bass. Dengan formasi baru ini, Iconic Tourist seolah mendapat gairah baru untuk menyelesaikan materi album mereka.
Single "Give it to Me" menjadi lagu pertama yang diciptakan dengan formasi lengkap Iconic Tourist. Mencoba menggambarkan suasana "marah" dengan sedikit permainan tempo, lagu ini akhirnya diputuskan untuk menjadi single pertama mereka untuk menyambut album perdana.
اقرأ أيضا:
Pada akhir tahun 2024 single "Give it to Me" dan "Oh Honey" mengudara dan sudah tersedia di platform-platform musik daring.
Selain format audio, Iconic Tourist juga merilis video live session dari kedua single tersebut, bertujuan untuk memberikan sedikit gambaran terhadap energi dan permainan lampu maupun visual yang bisa diharapkan dari penampilan live mereka. Video live session sudah dapat dinikmati di Youtube: Iconic Tourist.
Album perdana Iconic Tourist bertajuk "If There Were A Band At The Opera" diagendakan meluncur ke pasaran pada 2 Februari 2025 mendatang. Berisikan 12 lagu dengan dominasi genre alternative dan alternative-rock, karya ini mencampur berbagai warna dan mood untuk menciptakan nuansa yang abstrak.
"Dibanding sebuah pesan, album 'If There Were A Band At The Opera' lebih bisa disimpulkan sebagai wadah untuk menuangkan emosi dan perasaan," ucap Jova Rangkuti dalam keterangannya.
"Liriknya lahir dari keresahan dan isi pikiran penulis yang menceritakan tentang kehidupan pribadi sampai kritik sosial. Sementara dari segi musik, album ini cukup mencampur banyak warna dan mood, sehingga menciptakan nuansa yang sedikit abstrak jika didengarkan secara keseluruhan," pungkasnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)