JAKARTA - Irish Bella kembali mencurahkan isi hatinya terkait perceraiannya dengan Ammar Zoni beberapa waktu lalu. Irish mengaku sempat merasa ada ketakutan akan kehilangan arah hidup usai berpisah.
"Bisa dibilang begitu karena banyak ketakutan-ketakutan yang enggak bisa aku kendalikan ya karena di sini aku sudah bukan sendiri lagi tapi aku kan bersama dua anakku yang saya tidak tahu apa yang akan terjadi gitu ke depannya," ujar Irish Bella dikutip VOI dari YouTube MAIA ALELDUL TV, Selasa, 4 Februari.=
Salah satu ketakutan yang menjadi dampak dari perceraian itu ia butuh waktu lama untuk membuka hati kembali ke laki-laki lain. "Butuh waktu yang panjang banget karena ya aku menginginkan sekali kita menikah ya udah itu sekali seumur hidup tapi kan Allah berkehendak lain," ungkapnya.
Belum lagi Ibel merasa sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan pernikahannya dengan memperbaiki semua hal. "Itu suatu hal yang waktu itu aku sulit banget untuk menerima dan aku coba untuk mempertahankan dari segi, segala aspek mencoba diperbaiki," jelasnya.
Sayangnya, Ammar Zoni yang kembali harus berurusan hukum karena narkoba menjadi titik akhir toleransi Irish Bella memaafkan mantan suaminya itu.
"Menurut aku, apa yang terjadi kan itu suatu hal yang sudah tidak bisa dinegosiasikan lagi karena itu kan suatu hal yang fatal dan enggak mungkin itu akan terus dipertahankan apalagi untuk anak-anak," ungkapnya.
اقرأ أيضا:
"Itu kan suatu hal yang sangat membahayakan banget. Jadi menurut aku keputusan aku itu aku udah pegang teguh," beber Irish Bella.
Akhirnya dengan berat hati Irish Bella harus merelakan pernikahannya dengan Ammar Zoni yang sudah melahirkan dua orang anak tersebut.
"Terbukti kan karena terjadi lagi, terulang lagi itu kasusnya. Nah ketika terulang lagi pun itu kan semakin membuat aku jadi mantap bahwa 'oh betul keputusan aku itu keputusan yang benar'," tandasnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)