JAKARTA - Berhubungan seks bagi pasangan suami istri termasuk salah satu hal penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Namun, untuk frekuensi berhubungan seksual yang normal hingga saat ini masih sering menjadi perdebatan.
Frekuensi normal untuk berhubungan seksual disebut sekitar dua sampai tiga kali dalam seminggu. Meski demikian, ada juga pasangan suami istri yang melakukan hubungan seksual setiap hari.
Mengutip dari MedicineNet, pada Senin, 3 Februari 2025, berhubungan seksual setiap hari masih merupakan hl yang wajar. Ini karena seks sebenarnya merupakan aktivitas yang menyehatkan.
Meski demikian, berhubungan seksual setiap hari memang bukanlah suatu hal yang umum pada pasangan. Menurut survei tahun 2017, hanya sekitar 4 persen orang dewasa yang mengatakan mereka berhubungan seksual setiap hari.
Frekuensi hubungan seksual yang sering biasanya sering terjadi pada pasangan suami istri yang sedang fase bulan madu. Hal ini juga sering terjadi pada pasangan yang berencana untuk memiliki anak dan ingin meningkatkan peluang mereka untuk hamil.
Sementara itu, berhubungan seksual dengan pasangan memiliki banyak manfaat pada kesehatan tubuh. Inilah beberapa manfaatnya yang wajib Anda ketahui.
اقرأ أيضا:
1. Tidur lebih nyenyak
Penelitian pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa melakukan hubungan seksual dengan pasangan sebelum tidur dapat membantu seseorang untuk tidur lebih cepat, dan lebih nyenyak.
2. Mengurangi stres
Seks dan orgasme terbukti dapat mengurangi stres dan kecemasan pada manusia. Ini terjadi karena seks dapat mengurangi hormon stres kortisol dan adrenalin. Seks juga dapat melepaskan endorfin dan oksitosin, yang memiliki efek menenangkan sehingga stres dapat berkurang.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Studi berbasis populasi yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology menemukan bahwa pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggi memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit kardiovaskular. Mulai dari stroke hingga serangan jantung.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)